Posting Terbaru

Senin, 25 Oktober 2010

Penerimaan Terhadap Siswa Yang Lemah Secara Akademik

Setiap anak pasti ingin dilahirkan menjadi anak yang pandai atau memiliki kemampuan akademik yang baik. Tidak ada seorang anakpun yang memiliki keinginan dilahirkan sebagai anak yang lemah secara akademik. Meskipun mereka pada dasarnya memiliki kemampuan atau kelebihan dibidang yang lain, misalnya: olah raga, olah vokal, olah gerak, dan lain sebagainya.
                Anak-anak yang lemah secara akademik memang seringkali menimbulkan permasalah tersendiri di dalam proses belajar mengajar.  Bahkan seringkali mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari teman-temannya, atau diisolalisasikan oleh teman-temannya.  Berbagai cara telah dilakukan selama bertahun-tahun, salah satunya memisahkan anak-anak yang lemah secar akademik dari anak yang memiliki kemampuan akademik baik atau bahkan tinggi.

Sabtu, 23 Oktober 2010

Acer Guraru Award di Pesta Blogger 2010


Sejak pertama kali ngeblog ada satu keinginanku, bisa hadir pada kegiatan pesta blogger tingkat nasional di Jakarta. Namun sayang sekali Jakarta  tidak bisa saya tempuh dengan naik sepeda onthel dari Nganjuk (maklum saya suka naik sepeda onthel) . Akhirnya impian itu hanya berhenti di dalam doa saja.
                Namun Allah tidak pernah sare, beberapa hari yang lalu saya mendapat undangan dari P4TK (Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan) Bisnis Pariwisata Sawangan Depok, tepatnya di Jl.Raya Parung KM 22-23 Bojongsari Sawangan Depok Jawa Barat untuk mengikuti Diklat Open and Distance Learning bagi Guru SMK. Ketika di telpon Pak Ari Mulyoto, saya langsung menyetujui untuk mengikutinya. Apalagi saya sudah kangen dengan suasana Jakarta. Hal ini terjadi karena pada saat diklat IPA tahun 2008 yang lalu saya menjadi peserta terbaik.  

Membuat Es Cream Tanpa Kulkas

Hari ini waktunya mempraktekkan mengolah limbah rumah tangga menjadi barang yang bermanfaat, setelah selesai mempelajari Kompetensi Dasar Mengidentifikasi Jenis Limbah. Salah satu kegiatan  ingin saya demonstasikan adalah mengolah limbah rumah tangga, salah satunya mengolah sisa santan atau susu menjadi es cream.
                Sejak pagi saya siapkan semua keperluan demontasi di kelas IPA. Larutan susu dua botol aqua saya bawa dari rumah. Garam dan toples plastik sebagai alatnya. Sampai di sekolah, pada saat kegiatan demonstrasi, susu saya masukkan ke dalam plastik klip kecil( biasanya dipakai wadah sambel jika ada acara selamatan). Anak-anak di setiap kelas sudah menyiapkan es batu dari rumah.

Jumat, 22 Oktober 2010

Anak-Anak Belajar Dari Melihat

Agak lama saya tidak menulis,  hal ini terjadi karena ada kesibukan di desa. Sejak tanggal 11 Oktober 2010 saya dipercaya oleh teman-teman pengurus PKK desa Payaman Kec Nganjuk, untuk mengelola PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Setelah sukses mengelola TK Pertiwi Payaman dan sekarang, mendapat tambahan tugas baru mengelola PAUD.
                Pada awalnya saya sempat menolak karena masih banyak teman-teman yang lebih bisa dipercaya serta lebih kompeten, namun akhirnya saya terima tugas baru ini dengan senang hati. Meskipun sempat bertanya-tanya, ada tujuan apa dibalik tugas ini? Namun keluarga kami sangat mendukung terutama anak sulung saya, Dita. Kedua anak kami sangat percaya, semakin banyak kami melakukan pelayanan pada masyarakat, mereka berdua semakin banyak mendapat kemudahan.

Selasa, 19 Oktober 2010

Nakal Itu Perlu

Anak nakal, cap negatif yang sering kita dengar di kalangan orangtua dan masyarakat. Istilah anak nakal sebenarnya hanya muncul disebabkan oleh persepsi dan kesalahan orangtua dalam memahami anak. Orangtua terlalu memaksakan ukuran-ukuran tertentu yang selanjutnya dipakai untuk melihat dan menilai anak.
                Kenakalan anak sesungguhnya menunjukkan bagaimana daya pikir anak itu hidup dan ingin berkembang bebas sesuai harapan dan cita-citanya yang tinggi.  Anak nakal sebenarnya memiliki potensi yang bisa digali supaya mampu berprestasi.

Rabu, 06 Oktober 2010

Dari Facebooker Menjadi Blogger

Beberapa waktu yang lalu semua media, baik cetak maupun elektronik sibuk membahas dampak negatif facebook. Namun tidak pernah sedikitpun memuat dampak positif dari facebook. Seperti itulah kehidupan yang ada di mana-mana bukan hanya di Indonesia. Padahal pada dasarnya niat awal facebook dibuat untuk tujuan yang baik. Sudah waktunya kita semua mengembalikan facebook  pada tujuan awal pembuatannya.
            Kita semua sebenarnya mampu berperan di dalamnya, baik sebagia orangtua, guru, tokoh masyarakat maupun sebagia rakyat biasa. Kita semua bisa berperan di dalamnya.
            Sebagai orangtua saya bisa memantau status anak-anak saya. Alhamdulillah mereka berdua terbiasa terbuka dengan orangtua di rumah. Bahkan suatu saat bisa facebookan beregu. Biasanya jika kita sedang kangen dengan keluarga di luar kota. Lebih irit dan membahagiakan. Bahkan bisa juga bareng-bareng sama keponakannya kita yang masih anak-anak, upaya memmberikan tauladan baik pemanfaatan facebook.

Senin, 04 Oktober 2010

Book Talks, Media Belajar Menulis Siswa

Pada saat saya bergabung dengan Kompasiana.Com ada kenangan  yang tak akan pernah saya lupakan. Kenangan  belajar pada ibu guru SD yang sangat kreatif secara online, Beliau mengajar di SDN Sukasari 4 Tangerang.  Ilmu yang saya dapatkan dari beliau adalah belajar menulis lewat Book talks.  Saya pertama kali mengenal istilah book talks dari beliau.
                Setelah membaca artikel beliau, saya praktekkan pada beberapa siswa. Beberapa siswa sangat bersemangat membantu saya. Dan merasa bangga ketika karyanya ada guna dan manfaatnya bagi orang lain, terutama bagi teman-temannya.
                Book tals merupakan salah satu cara guru untuk membantu siswa meningkatkan ketrampilan menulisnya. Selain ngeblog tentu saja.  Belajar membuat sinopsis menuliskannya di selembar kertas kemudian ditempel di dinding perpustkaan atau bisa juga di pasang di ruang kelas. Dengan harapan ada teman yang membaca ringkasannya kemudian  mau membaca bukunya.

Jumat, 01 Oktober 2010

Kontrol Kesehatan Dengan Pikiran

Hari ini entah mengapa tiba-tiba saya ingin membahas masalah kesehatan, se pulang dari Rumah sakit menjenguk teman yang sedang sakit. Saya jadi teringat pada cerita Martin Brofman, yang dikisahkan kembali oleh John Kehoe dalam bukunya Mind Power.
Martin Brofman (24 Th) diberitahu oleh dokternya kalau dia mengindap kanker ganas stadium akhir di sumsum tulang belakang. Para dokter sudah menyerah dan membiarkannya pulang ke rumah. Dia divonis dua bulan sampai satu tahun sisa hidupnya. Namun setelah berada di rumah beberapa minggu dia mencoba menolong dirinya sendiri.

Rabu, 29 September 2010

Perpustakaan Masuk Kelas

Untuk menumbuhkan minat baca dan menulis siswa berbagai cara kami (Pengurus Perpustakaan Sekolah) lakukan. Setelah sukses meningkatkan minat baca siswa dengan penambahan koleksi bacaan dan menambah fasilitas internet gratis di perpustakaan sekolah. Saat ini kami sedang mencoba terobosan baru, yaitu: memanfaatkan jam kosong (karena guru berhalangan hadir atau karena ada tugas lain yang harus dilaksanakan)
Kami mencoba masuk kelas. Atau Program Perpustakaan masuk kelas. Kita bawa buku-buku bacaan ringan, keterampilan, komik ilmu pengetahuan, tabloid dan lain sebagainya.  Alhamdulillah, semakin hari semakin terlihat hasilnya. Meskipun kami hanya bertiga dengan beban mengajar rata-rata 28 jam, namun kami tidak mudah menyerah, bekerja sama dengan penuh semangat dan selalu gembira.

Selasa, 28 September 2010

Pengembangan Variasi Mengajar


 
            Pada dasarnya semua orrang  tidak menghendaki adanya kebosanan dalam hidupnya. Sesuatu yang membosankan adalah sesuatu yang tidak menyenangkan. Misalnya;  Kegiatan diskusi kelas dengan strategi Think-Pair-Share (Berpikir-Berpasangan-Berbagi) terus menerus akan membuat siswa bosan. Bila guru dalam proses belajar mengajar tidak menggunakan variasi, maka akan membosankan siswa, perhatian siswa berkurang, mengantuk, dan akibatnya tujuan belajar tidak tercapai. Dalam hal ini guru memerlukan adanya variasi dalam mengajar siswa.
            Dalam proses belajar mengajar ada variasi bila guru dapat menunjukkan adanya perubahan gaya mengajar, media yang digunakan berganti-ganti, adanya perubahan dalam pola interaksi antara guru-siswa, siswa-guru, dan siswa-siswa. Variasi lebih bersifat proses daripada produk.

Senin, 27 September 2010

Masyarakat Belajar (Learning Community)


Learning Community merupakan salah satu dari tujuh komponen utama dalam Pengajaran dan Pembelajaran Konstektual (Contextual Teaching and Leraning). Konsep Learning Community (Masyarakat Belajar) menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh dari kerjasama dengan orang lain.
Ketika seorang anak baru belajar mengukur tebal pelat baja dengan menggunakan jangka sorong, ia bertanya kepada temannya. Kemudian temannya yang sudah bisa menunjukkan cara menggunakan  jangka sorong tersebut. Maka kedua siswa tersebut telah membentuk masyarakat belajar.
Hasil belajar yang diperoleh dari sharing antar teman, antar kelompok, antar siswa yang terampil ke  siswa yang belum sudah terampil. Di dalam kelas, di laboratorium, di ruang bengkel dan juga orang-orang yang berada di luar sekolah, semua adalah anggota masyarakat belajar.

Sabtu, 25 September 2010

Belajar Pada Semut Upaya Mengurangi Pertengkaran Siswa

Menurut Slavin  pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok, siswa dalam satu kelas dijadikan kelompok -kelompok kecil yang terdiri dari 4 sampai 5 orang untuk memahami konsep yang difasilitasi oleh guru. Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama diantara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara kelompok, pasti ada permasalahan yang seringkali timbul, yaitu persaingan dan pertengkaran siswa, meskipun hanya berawal dari hal yang sangat sederhana. Namanya juga anak-anak.

Komik Mampu Meningkatkan Minat Baca Siswa

Sudah lama saya mendapat tambahan tugas tambahan pemimpin Perpustakaan sekolah, namun belum pernah terpikirkan untuk membeli komik. Namun beberapa bulan  yang lalu pada saat kegiatan diklat perpustakaan bertemu dengan bapak Drs. Sudarmono, M. Si. kepala Perpustakaan UM (Universitas Negeri Malang) beliau menyarankan  perpustakaan sekolah supaya  menyediakan komik sebagai bahan bacaan siswa.
                Meskipun banyak permintaan siswa, namun kami  tetap belum berani memberi komik sebagai tambahan  koleksi bacaan siswa. Beberapa hari yang lalu waktu saya ke Gramedia Royal Surabaya ada diskon komik seri penemu dan seri ilmu pengetahuan alam. Saya membeli beberapa dan ternyata, apa yang dikatakan pak Sudarmono terbukti mampu menumbuhkan minat baca siswa.
                Hampir setiap hari puluhan siswa terlihat asyik membaca komik penemu. Ada penemu mobil, telepon, sepeda, pesawat dan lain sebagainya. Pada awalnya mereka senang melihat-lihat gambarnya.  Kemudian secara perlahan namun pasti, membaca ceritanya. Setelah membaca komik, beberapa siswa berminat membaca buku sejarah penemu dan kamus penemu. Padahal biasanya buku-buku tersebut jarang ada yang mau membaca, hanya jadi pajangan di almari kaca. Benar-benar membahagiakan.  

Jumat, 24 September 2010

Tebing Bunga Lily

Sejak bel istirahat berbunyi Budi menanti  mbak-mbak Jurusan restoran yang berjanji bercerita tentang tebing bunga lily. Meskipun dia belum mengenal namanya namun dia yakin akan bisa bertemu pagi ini di perpustakaan sekolah. Dan ternyata harapannya tidak sia-sia.
            “Hayoo, pagi-pagi sudah melamun!”, sapa Vivin mengagetkan Budy.
            “Nunggu saya ya?. Mau nagih janji saya?. Tidak usah kawatir saya pasti cerita”
            “Benar mbak, saya memang menunggu mbak. Maaf mbak boleh saya bertanya, nama mbak siapa?. Nama saya Budi kelas X jurusan mesin”, Tanya Budi dengan sopan.
            “Saya, Vivin kelas XI Jurusan restoran”
            “Ya mbak Vivin, saya mau mendengar cerita tentang tebing bunga lily”
            “Dengarkan cerita saya”
            “Siap mBak”, jawab Budi sambil tersenyum.

Senin, 20 September 2010

Afirmasi / Self-Talk

Dalam perjalanan tugasnya untuk mendidik siswa,  ada banyak jalan yang bisa ditempuh oleh seorang guru untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa. Salah satu yang biasa saya lakukan adalah melakukan “dream sharing”. Kegiatan ini mampu mempererat hubungan guru dan siswa, sehingga guru bisa menjadi orangtua kedua di sekolah. Dengan mencatat dan mendampingi membangun impiannya.

Sabtu, 18 September 2010

Ceramah, Demonstrasi dan Eksperimen

Dalam situasi masyarakat yang selalu berubah. Idealnya pendidikan tidak hanya berorientasi pada masa lalu dan masa kini., namun sudah seharusnya merupakan proses yang mengantisipasi dan membicarakan masa depan. Guru harus berupaya mengembangkan metode pembelajarannya supaya anak didiknya mampu bersaing di masa depan. Mampu suvive di masa depan.          
Sebagai salah satu komponen pengajaran, metode menempati peranan yang tidak kalah pentingnya dari komponen lainnya dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam menggunakan metode terkadang guru harus menyesuaikan dengan kondisi dan suasana kelas. Jumlah siswa mempengaruhi penggunanaan metode. Tujuan instruksinal adalah pedoman yang mutlak dalam pemilihan metode.

Berani Malu, Upaya Menumbuhkan Potensi Kreatifitas Siswa


Menurut Bill PS Lim dalam bukunya Dare to Fail, “rasa malu itu penting dalam diri manusia, tanpa rasa malu seseorang bisa menjadi arogan”
Rasa malu itu sangat penting untuk pertumbuhan potensi diri. Berani malu juga merupakan cara efektif mendidik diri menjadi percaya diri. Banyak diantara kita potensi kreatifnya tetap tidur karena tidak berani malu (Waidi, 2006).
Wiga merupakan salah satu siswa terbaik di sekolah kami, meskipun berasal dari keluarga kurang mampu dan bukan merupakan siswa berprestasi namun Wiga mampu mengubah keterbatasan menjadi peluang. Dia tidak pernah putus asa dan tidak pernah lelah menggali potensinya.

Kamis, 16 September 2010

Impian Dita


Bagi-bagi rejeki biasa dilakukan di hari lebaran. Setelah acara sungkeman, ada ritual khusus yang paling disuka oleh anak-anak yaitu bagi-bagi rejeki. Sebelum puasa seperti biasanya anak-anak selalu belajar untuk menetapkan tujuan/impian. Sehingga selama bulan ramadhan mereka bisa memohon dikabulkan semua impiannya oleh Allah Swt.
            Sejak kecil kedua anak saya  biasa belajar menentukan target, jumlah rejeki yang diharapkan akan diterima di hari lebaran. Dan seperti biasanya mereka menentukan target di atas saudara-saudara sepupunya. Jika mereka bercerita selalu dilecehkan karena dianggap tidak masuk akal. Namun keduanya tidak pernah peduli. Dan Alhamdulillah selalu mampu mencapainya.

Rabu, 15 September 2010

Anak Berkelainan Perilaku / Tunalaras (2)

Terkadang anak menjadi bengal bukan karena sifat aslinya. Ia hanya menginginkan Anda lebih cerdas dan tanggap dalam memperhatikannya (G. Hatched)

            Dilihat dari sumber pemicu tumbuhnya perilaku menyimpang pada anak tunalaras dapat diklasifikasikan menjadi:
(1)   penyimpangan tingkah laku ekstrem sebagai bentuk kelainan emosi
(2)   penyimpangan tingkah laku sebagai penyesuaian sosial

Ina (bukan nama sebenarnya) sering mengeluh sakit, seringkali membangun khayalan kalau dirinya sakit kanker otak. Beberapa hari berikutnya keluhannya berbeda lagi, dia mengeluh sesak nafas. Saya melihat ada sesuatu yang sangat menekan emosinya sehingga menimbulkan depresi.

Selasa, 14 September 2010

Anak Berkelainan Perilaku / Tunalaras (1)

Pemberian sebutan anak berkelainan perilaku (tunalaras) didasarkan pada realita bahwa penderita kelainan perilaku mengalami problema intrapersonal dan/atau interpersonal secara ekstrim (Hallahan dan Kauffman, 1991) sehingga mereka mengalami kesulitan dalam menyelaraskan perilakunya dengan norma yang berlaku dalam masyarakat.
            Sesuai dengan amanat Undang-undang Pendidikan Nomor 20 Tahun 2003, “anak tunalaras berhak mendapatkan layanan pendidikan yang relevan dengan kebutuhannya”. Dengan harapan kelak anak tuna laras yang terdidik memiliki kemampuan bertindak  baik atas kemauan sendiri, ulet mencapai prestasi, berpikir dan bertindak secara rasional, mampu mengendalikan diri, serta memiliki harga diri dan kepercayaan diri yang baik.

Selasa, 07 September 2010

Cara Mudah Merawat Seribu Blog

Hari ini entah mengapa tiba-tiba kembali mengingat impian saya tentang SASISAB (Satu Siswa Satu Blog), akhirnya iseng menulis tip baru dari guru sekolah pinggiran namun tidak terpinggirkan. Ha ha ha ….
Beberapa hari ini saya hitung sudah berapa blog yang kami hasilkan. Mengapa program kami tidak berhasil ? Ternyata salah satunya akibat tidak adanya akses internet gratis di sekolah. Alhamdulillah mulai tahun ajaran baru 2010-2011 sekolah kami telah mampu menambah fasilitas akses internet gratis di perpustakaan sekolah, saya melihat banyak manfaatnya. Alhamdulillah kreatifitas siswa belajar menulis di blog pribadinya semakin meningkat, tanpa disadari siswa secara alamiah telah melakukan model pembelajaran THINK, PAIR, SHARE.

Rabu, 01 September 2010

Video Porno Anak SMP


Saat ini ada ada ajakan untuk membersihkan kata kunci di SEO. Jika mengetik kata kunci anak SMP ini akan muncul gambar-gambar yang tidak layak dan tidak ada hubungannya dengan anak SMP sama sekali. Ternyata ada orang yang tidak punya tanggung jawab seperti ini.  Caranya bagaimana? Buat  artikel dengan memasukkan kata anak SMP. Saran ini diketahui pertama kali teman-teman blogger dari  attajaya. Di blog attayaya ini ada list narablog yang sudah buat posting anak SMP. Teman-teman mungkin bisa ikut membantu dengan menuliskan cerita tentang anak SMP.
                Kondisi memprihatinkan ini harus segera berakhir. Kita semua ikut bertanggung jawab secara moral untuk menghapusnya, maka saya ikut menuliskan cerita cinta di SMP. Cinta di SMP bukan sebatas cinta lain jenis jenis namun cerita cinta tentang ketulusan persahabatan diantara kami siswa SMP Negeri 2 Nganjuk si tahun 1979 hingga 1982 dengan guru-guru kami tercinta. Setiap kali mengingatnya membuat hati bergetar,  rindu pada teman-teman yang manis-manis dan juga rindu pada guru-guru kami tercinta.

Selasa, 31 Agustus 2010

Guru Ng-Blog, Siswa Go-Blog

Nge-blog bagi sebagian orang yang tidak pernah menikmati proses membuat sesuatu, senang mengembangkan ide kreatif serta enggan berdiskusi, menganggap nge-blog merupakan kegiatan yang membuang-buang waktu saja.

Pada dasarmya, nge-blog mampu menumbuhkan sensasi tersendiri, mengembangkan kreatifitas berpikir serta mampu menumbuhkan kepercayaan diri. Menikmati membuat atau menuliskan sesuatu mampu menumbuhkan kebahagiaan, sehingga membuat hati gembira. Mampu mengurangi pikiran negatif serta mampu menumbuhkan positif thingking.

Rabu, 25 Agustus 2010

Siswa Usil Menyimpan Ide Kreatif dan Inovatif


Beberapa minggu ini ada salah satu siswa yang sangat menarik perhatian saya. Siswa tersebut bernama Edy S. Pada saat kelas X dia belajar fisika bersama saya. Selama hampir satu tahun,  sering membuat saya marah namun seringpula membuat saya tertawa.  Setiap kali proses pembelajaran fisika, dia sering kali membuat  ulah, usil suka mengganggu teman-temannya, berjalan dari meja satu ke meja lainnya.  

Selasa, 24 Agustus 2010

Melepas Sakit Hati, Jemput Kebahagiaan

“No one can make you jealous, angry, vengeful, or greedy – unless you let him. – Tak seorangpun membuat Anda cemburu, marah, mendendam, atau rakus – kecuali Anda mengijinkannya.” (Napoleon Hill)
Pagi itu tiba-tiba masuk di hpku sebuah pesan sms dari salah satu siswaku. Setelah membaca saya tersenyum malu. Meskipun dia tidak menyebutkan nama saya yakin dia (salah satu siswaku) pengirimnya.
Belum sempat kubalas, masuk lagi pesan sms, “Maafkan saya, ibu”

Jumat, 13 Agustus 2010

Sekolah Bayar Murah Pelayanan Eksekutif

Setiap kali bertemu dengan teman guru dari berbagai daerah baik di tingkat Propinsi maupun di tingkat Nasional, salah satu topik bahasan kami adalah uang SPP. Setiap kali kami menyebutkan angkanya selalu ditertawakan karena nilainya sangat kecil. Bahkan terkecil di antara semua sekolah-sekolah peserta.
Namun semua itu tidak menyurutkan niat kami untuk memperbaiki pelayanan kepada siswa. Salah satunya adalah memperbaiki fasilitas perpustakaan sekolah.  Jika dibandingkan dengan sekolah lain mungkin kami terbilang agak lambat berjalannya namun secara pasti kami terus menerus berupaya memperbaiki pelayanan. Bahu membahu berbagi ilmu dan tenaga untuk kepentingan tumbuh kembang siswa.

Senin, 09 Agustus 2010

Memiliki Banyak Teman Mampu Meningkatkan Daya Tahan Hidup

Ternyata hubungan sosial seperti berteman, memiliki keluarga, bertetangga, dan sekolah (kuliah), bisa meningkatkan peluang bertahan hidup sampai 50 persen. Sebaliknya, mereka yang cenderung penyendiri atau hubungan sosialnya kurang baik punya risiko buruk. Bahkan digambarkan risikonya lebih bahaya dibanding orang yang tak suka olahraga, dan dua kali berisiko dibanding orang yang memiliki kelebihan berat badan.

Bandingkan Gaji Membuat Hidup Tidak Bahagia


Baru-baru ini Paris School of Economic mempublikasikan hasil European Social Survey yang melibatkan 19.000 orang partisipan di 24 negara Eropa.Survey itu menunjukkan bahwa orang yang suka membanding-bandingkan gajinya dengan orang lain cenderung kurang bahagia.
Berapa banyak orang model begini? Survey itu menunjukkan bahwa 75% orang yang disurvey ternyata suka membanding-bandingkan pendapatannya dengan pendapatan orang lain (teman atau sejawatnya).

Sabtu, 07 Agustus 2010

Menulis, Membuatku Menangis

Beberapa hari yang lalu saya sedang sibuk bersih-bersih perpustakaan bersama teman-teman guru dan beberapa siswa di sekolah, tiba-tiba Lusy datang sambil berteriak, “Menulis, membuatku menangis”. Aneh sekali Lusi ini, ada apa sebenarnya? Namun saya senang sekali melihatnya. Melihat senyum manisnya. Semangat dan kerja kerasnya.

Senin, 02 Agustus 2010

Noda Hitam di Atas Kertas Putih


Tidak biasanya pagi-pagi Edy sudah menemui Bu Mun di perpustakaan sekolah. Mukanya sangat lesu, kusut tanpa gairah. Tiba-tiba Edy bertanya, “Benarkah setiap anak yang dilahirkan ke dunia ini special ?. Namun mengapa orangtua saya selalu menganggap anaknya pecundang serta tidak ada gunanya?”

Minggu, 01 Agustus 2010

Komputer Rusak harus Bertanggung Jawab

Sejak tahun ajaran baru 2010 – 2011 perpustakaan sekolah kami memberi fasilitas komputer dan akses internet gratis untuk siswa. Dengan satu syarat, siswa yang merusakkan komputer harus bertanggung jawab. Dua hari yang lalu saya menulis pengumuman baru “Komputer Rusak Harus Bertanggung Jawab
Sejak pengumuman di tulis di papan pengumuman animo siswa tiba-tiba menurun. Dalam hati saya ingin menangis sekaligus tertawa. Padahal maksud kami bukan bertanggung jawab secara materi namun bertangung jawab secara intelektual. Peralatan kami siapkan.

Kamis, 25 Februari 2010

Setiap Perilaku Anak Memiliki Tujuan

Setiap anak sebagai makhluk sosial memiliki motivasi dasar akan kebutuhan untuk merasa dimiliki. Anak, seperti individu yang lain, mempunyai keinginan yang sama untuk diterima. Sikap dan perilaku mereka diarahkan untuk memenuhi keinginan ini. Sebagai akibatnya, semua perilaku mereka mempunyai maksud , diarahkan pada tujuan-tujuan yang sangat spesifik.

Sabtu, 16 Januari 2010

Think, Pair and Share (Berfikir, Berpasangan, dan Berbagi Pengetahuan)

Sejak awal pertemuan saya melihat kecerdasan pada diri Kiki (bukan nama sebenarnya), namun entah mengapa seperti selalu ada mendung menyapu wajahnya. Setiap ada waktu bertemu dengannya, jujur k saya utarakan perasaan yang sebenarnya.
Kiki punya wajah melankolis, diapun mendapat kepercayaan menjadi ketua kelas. Seharusnya dia bersemangat mengemban tugas yang di bebankan padanya. Saya melihat dan merasakan, Dia melaksanakan tugasnya dengan setengah hati. Tapi kembali saya dibuat kecewa dengan sikapnya. Saya tidak marah melainkan merasa tertantang membuka mendung yang selalu menutupi wajahnya. Setiap kali ada KBM di kelasnya saya selalu menyempatkan waktu menyapa dia secara special.