Posting Terbaru

Rabu, 29 September 2010

Perpustakaan Masuk Kelas

Untuk menumbuhkan minat baca dan menulis siswa berbagai cara kami (Pengurus Perpustakaan Sekolah) lakukan. Setelah sukses meningkatkan minat baca siswa dengan penambahan koleksi bacaan dan menambah fasilitas internet gratis di perpustakaan sekolah. Saat ini kami sedang mencoba terobosan baru, yaitu: memanfaatkan jam kosong (karena guru berhalangan hadir atau karena ada tugas lain yang harus dilaksanakan)
Kami mencoba masuk kelas. Atau Program Perpustakaan masuk kelas. Kita bawa buku-buku bacaan ringan, keterampilan, komik ilmu pengetahuan, tabloid dan lain sebagainya.  Alhamdulillah, semakin hari semakin terlihat hasilnya. Meskipun kami hanya bertiga dengan beban mengajar rata-rata 28 jam, namun kami tidak mudah menyerah, bekerja sama dengan penuh semangat dan selalu gembira.

Selasa, 28 September 2010

Pengembangan Variasi Mengajar


 
            Pada dasarnya semua orrang  tidak menghendaki adanya kebosanan dalam hidupnya. Sesuatu yang membosankan adalah sesuatu yang tidak menyenangkan. Misalnya;  Kegiatan diskusi kelas dengan strategi Think-Pair-Share (Berpikir-Berpasangan-Berbagi) terus menerus akan membuat siswa bosan. Bila guru dalam proses belajar mengajar tidak menggunakan variasi, maka akan membosankan siswa, perhatian siswa berkurang, mengantuk, dan akibatnya tujuan belajar tidak tercapai. Dalam hal ini guru memerlukan adanya variasi dalam mengajar siswa.
            Dalam proses belajar mengajar ada variasi bila guru dapat menunjukkan adanya perubahan gaya mengajar, media yang digunakan berganti-ganti, adanya perubahan dalam pola interaksi antara guru-siswa, siswa-guru, dan siswa-siswa. Variasi lebih bersifat proses daripada produk.

Senin, 27 September 2010

Masyarakat Belajar (Learning Community)


Learning Community merupakan salah satu dari tujuh komponen utama dalam Pengajaran dan Pembelajaran Konstektual (Contextual Teaching and Leraning). Konsep Learning Community (Masyarakat Belajar) menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh dari kerjasama dengan orang lain.
Ketika seorang anak baru belajar mengukur tebal pelat baja dengan menggunakan jangka sorong, ia bertanya kepada temannya. Kemudian temannya yang sudah bisa menunjukkan cara menggunakan  jangka sorong tersebut. Maka kedua siswa tersebut telah membentuk masyarakat belajar.
Hasil belajar yang diperoleh dari sharing antar teman, antar kelompok, antar siswa yang terampil ke  siswa yang belum sudah terampil. Di dalam kelas, di laboratorium, di ruang bengkel dan juga orang-orang yang berada di luar sekolah, semua adalah anggota masyarakat belajar.

Sabtu, 25 September 2010

Belajar Pada Semut Upaya Mengurangi Pertengkaran Siswa

Menurut Slavin  pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok, siswa dalam satu kelas dijadikan kelompok -kelompok kecil yang terdiri dari 4 sampai 5 orang untuk memahami konsep yang difasilitasi oleh guru. Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama diantara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara kelompok, pasti ada permasalahan yang seringkali timbul, yaitu persaingan dan pertengkaran siswa, meskipun hanya berawal dari hal yang sangat sederhana. Namanya juga anak-anak.

Komik Mampu Meningkatkan Minat Baca Siswa

Sudah lama saya mendapat tambahan tugas tambahan pemimpin Perpustakaan sekolah, namun belum pernah terpikirkan untuk membeli komik. Namun beberapa bulan  yang lalu pada saat kegiatan diklat perpustakaan bertemu dengan bapak Drs. Sudarmono, M. Si. kepala Perpustakaan UM (Universitas Negeri Malang) beliau menyarankan  perpustakaan sekolah supaya  menyediakan komik sebagai bahan bacaan siswa.
                Meskipun banyak permintaan siswa, namun kami  tetap belum berani memberi komik sebagai tambahan  koleksi bacaan siswa. Beberapa hari yang lalu waktu saya ke Gramedia Royal Surabaya ada diskon komik seri penemu dan seri ilmu pengetahuan alam. Saya membeli beberapa dan ternyata, apa yang dikatakan pak Sudarmono terbukti mampu menumbuhkan minat baca siswa.
                Hampir setiap hari puluhan siswa terlihat asyik membaca komik penemu. Ada penemu mobil, telepon, sepeda, pesawat dan lain sebagainya. Pada awalnya mereka senang melihat-lihat gambarnya.  Kemudian secara perlahan namun pasti, membaca ceritanya. Setelah membaca komik, beberapa siswa berminat membaca buku sejarah penemu dan kamus penemu. Padahal biasanya buku-buku tersebut jarang ada yang mau membaca, hanya jadi pajangan di almari kaca. Benar-benar membahagiakan.  

Jumat, 24 September 2010

Tebing Bunga Lily

Sejak bel istirahat berbunyi Budi menanti  mbak-mbak Jurusan restoran yang berjanji bercerita tentang tebing bunga lily. Meskipun dia belum mengenal namanya namun dia yakin akan bisa bertemu pagi ini di perpustakaan sekolah. Dan ternyata harapannya tidak sia-sia.
            “Hayoo, pagi-pagi sudah melamun!”, sapa Vivin mengagetkan Budy.
            “Nunggu saya ya?. Mau nagih janji saya?. Tidak usah kawatir saya pasti cerita”
            “Benar mbak, saya memang menunggu mbak. Maaf mbak boleh saya bertanya, nama mbak siapa?. Nama saya Budi kelas X jurusan mesin”, Tanya Budi dengan sopan.
            “Saya, Vivin kelas XI Jurusan restoran”
            “Ya mbak Vivin, saya mau mendengar cerita tentang tebing bunga lily”
            “Dengarkan cerita saya”
            “Siap mBak”, jawab Budi sambil tersenyum.

Senin, 20 September 2010

Afirmasi / Self-Talk

Dalam perjalanan tugasnya untuk mendidik siswa,  ada banyak jalan yang bisa ditempuh oleh seorang guru untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa. Salah satu yang biasa saya lakukan adalah melakukan “dream sharing”. Kegiatan ini mampu mempererat hubungan guru dan siswa, sehingga guru bisa menjadi orangtua kedua di sekolah. Dengan mencatat dan mendampingi membangun impiannya.

Sabtu, 18 September 2010

Ceramah, Demonstrasi dan Eksperimen

Dalam situasi masyarakat yang selalu berubah. Idealnya pendidikan tidak hanya berorientasi pada masa lalu dan masa kini., namun sudah seharusnya merupakan proses yang mengantisipasi dan membicarakan masa depan. Guru harus berupaya mengembangkan metode pembelajarannya supaya anak didiknya mampu bersaing di masa depan. Mampu suvive di masa depan.          
Sebagai salah satu komponen pengajaran, metode menempati peranan yang tidak kalah pentingnya dari komponen lainnya dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam menggunakan metode terkadang guru harus menyesuaikan dengan kondisi dan suasana kelas. Jumlah siswa mempengaruhi penggunanaan metode. Tujuan instruksinal adalah pedoman yang mutlak dalam pemilihan metode.

Berani Malu, Upaya Menumbuhkan Potensi Kreatifitas Siswa


Menurut Bill PS Lim dalam bukunya Dare to Fail, “rasa malu itu penting dalam diri manusia, tanpa rasa malu seseorang bisa menjadi arogan”
Rasa malu itu sangat penting untuk pertumbuhan potensi diri. Berani malu juga merupakan cara efektif mendidik diri menjadi percaya diri. Banyak diantara kita potensi kreatifnya tetap tidur karena tidak berani malu (Waidi, 2006).
Wiga merupakan salah satu siswa terbaik di sekolah kami, meskipun berasal dari keluarga kurang mampu dan bukan merupakan siswa berprestasi namun Wiga mampu mengubah keterbatasan menjadi peluang. Dia tidak pernah putus asa dan tidak pernah lelah menggali potensinya.

Kamis, 16 September 2010

Impian Dita


Bagi-bagi rejeki biasa dilakukan di hari lebaran. Setelah acara sungkeman, ada ritual khusus yang paling disuka oleh anak-anak yaitu bagi-bagi rejeki. Sebelum puasa seperti biasanya anak-anak selalu belajar untuk menetapkan tujuan/impian. Sehingga selama bulan ramadhan mereka bisa memohon dikabulkan semua impiannya oleh Allah Swt.
            Sejak kecil kedua anak saya  biasa belajar menentukan target, jumlah rejeki yang diharapkan akan diterima di hari lebaran. Dan seperti biasanya mereka menentukan target di atas saudara-saudara sepupunya. Jika mereka bercerita selalu dilecehkan karena dianggap tidak masuk akal. Namun keduanya tidak pernah peduli. Dan Alhamdulillah selalu mampu mencapainya.

Rabu, 15 September 2010

Anak Berkelainan Perilaku / Tunalaras (2)

Terkadang anak menjadi bengal bukan karena sifat aslinya. Ia hanya menginginkan Anda lebih cerdas dan tanggap dalam memperhatikannya (G. Hatched)

            Dilihat dari sumber pemicu tumbuhnya perilaku menyimpang pada anak tunalaras dapat diklasifikasikan menjadi:
(1)   penyimpangan tingkah laku ekstrem sebagai bentuk kelainan emosi
(2)   penyimpangan tingkah laku sebagai penyesuaian sosial

Ina (bukan nama sebenarnya) sering mengeluh sakit, seringkali membangun khayalan kalau dirinya sakit kanker otak. Beberapa hari berikutnya keluhannya berbeda lagi, dia mengeluh sesak nafas. Saya melihat ada sesuatu yang sangat menekan emosinya sehingga menimbulkan depresi.

Selasa, 14 September 2010

Anak Berkelainan Perilaku / Tunalaras (1)

Pemberian sebutan anak berkelainan perilaku (tunalaras) didasarkan pada realita bahwa penderita kelainan perilaku mengalami problema intrapersonal dan/atau interpersonal secara ekstrim (Hallahan dan Kauffman, 1991) sehingga mereka mengalami kesulitan dalam menyelaraskan perilakunya dengan norma yang berlaku dalam masyarakat.
            Sesuai dengan amanat Undang-undang Pendidikan Nomor 20 Tahun 2003, “anak tunalaras berhak mendapatkan layanan pendidikan yang relevan dengan kebutuhannya”. Dengan harapan kelak anak tuna laras yang terdidik memiliki kemampuan bertindak  baik atas kemauan sendiri, ulet mencapai prestasi, berpikir dan bertindak secara rasional, mampu mengendalikan diri, serta memiliki harga diri dan kepercayaan diri yang baik.

Selasa, 07 September 2010

Cara Mudah Merawat Seribu Blog

Hari ini entah mengapa tiba-tiba kembali mengingat impian saya tentang SASISAB (Satu Siswa Satu Blog), akhirnya iseng menulis tip baru dari guru sekolah pinggiran namun tidak terpinggirkan. Ha ha ha ….
Beberapa hari ini saya hitung sudah berapa blog yang kami hasilkan. Mengapa program kami tidak berhasil ? Ternyata salah satunya akibat tidak adanya akses internet gratis di sekolah. Alhamdulillah mulai tahun ajaran baru 2010-2011 sekolah kami telah mampu menambah fasilitas akses internet gratis di perpustakaan sekolah, saya melihat banyak manfaatnya. Alhamdulillah kreatifitas siswa belajar menulis di blog pribadinya semakin meningkat, tanpa disadari siswa secara alamiah telah melakukan model pembelajaran THINK, PAIR, SHARE.

Rabu, 01 September 2010

Video Porno Anak SMP


Saat ini ada ada ajakan untuk membersihkan kata kunci di SEO. Jika mengetik kata kunci anak SMP ini akan muncul gambar-gambar yang tidak layak dan tidak ada hubungannya dengan anak SMP sama sekali. Ternyata ada orang yang tidak punya tanggung jawab seperti ini.  Caranya bagaimana? Buat  artikel dengan memasukkan kata anak SMP. Saran ini diketahui pertama kali teman-teman blogger dari  attajaya. Di blog attayaya ini ada list narablog yang sudah buat posting anak SMP. Teman-teman mungkin bisa ikut membantu dengan menuliskan cerita tentang anak SMP.
                Kondisi memprihatinkan ini harus segera berakhir. Kita semua ikut bertanggung jawab secara moral untuk menghapusnya, maka saya ikut menuliskan cerita cinta di SMP. Cinta di SMP bukan sebatas cinta lain jenis jenis namun cerita cinta tentang ketulusan persahabatan diantara kami siswa SMP Negeri 2 Nganjuk si tahun 1979 hingga 1982 dengan guru-guru kami tercinta. Setiap kali mengingatnya membuat hati bergetar,  rindu pada teman-teman yang manis-manis dan juga rindu pada guru-guru kami tercinta.