Setiap kali bertemu dengan teman guru dari berbagai daerah baik di tingkat Propinsi maupun di tingkat Nasional, salah satu topik bahasan kami adalah uang SPP. Setiap kali kami menyebutkan angkanya selalu ditertawakan karena nilainya sangat kecil. Bahkan terkecil di antara semua sekolah-sekolah peserta.
Namun semua itu tidak menyurutkan niat kami untuk memperbaiki pelayanan kepada siswa. Salah satunya adalah memperbaiki fasilitas perpustakaan sekolah. Jika dibandingkan dengan sekolah lain mungkin kami terbilang agak lambat berjalannya namun secara pasti kami terus menerus berupaya memperbaiki pelayanan. Bahu membahu berbagi ilmu dan tenaga untuk kepentingan tumbuh kembang siswa.
Jangan bandingkan pelayanan sekolah pinggiran dengan fasilitas sekolah unggulan. Kritik pedas dari siswa terhadap pelayanan kami sering kami terima. Seperti halnya Johan salah satu siswa terbaik di sekolah kami. Dia sangat kritis. Marah atau sakit hati padanya tidak ada gunanya. Yang bisa kami lakukan adalah mengajak siswa “Mengubah kritikan menjadi sebuah doa”. Pada awalnya Johan dkk tidak percaya, namun setelah melihat hasilnya dia menjadi yakin dan bersemangat membantu.
Salah satu pelayanan yang sedang kami persiapkan adalah memperbaiki pelayanan perpustakaan sekolah. Alhamdulillah kini kami bisa memberi pelayanan internet gratis sehingga selama liburan beberapa siswa bisa memanfaatkannya untuk belajar.
Dalam waktu dekat kami sedang berjuang menambah komputer lagi di perpustakaan sekolah sebagai upaya mendukung Program UNESCO dan IFLA dalam kegiatan LITERASI INFORMASI di sekolah. Program ini bertujuan untuk membekali siswa agar mempunyai kesiapan pengetahuan dan keterampilan ketika memasuki abad informasi.
Semoga dengan adanya internet gratis di perpustakaan sekolah mampu meningkatkan INTELLECTUAL CURIOSITY (rasa keingintahuan intelektual) siswa. Dan semoga kami mampu menyediakan Wahana rekreasi intelektual yang nyaman di sekolah, mengingat siswa kami sebagian besar berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Sekolah bayar murah fasilitas eksekutif, siapa takut?!
Semoga yang eksekutif ini nggak jadi sesuatu yang eksklusif dan hanya diminati orang-orang tertentu saja...
BalasHapuswah, semoga programnya sukses Bu... ikut mencerdasakan orang lain adalah hal yang mulia
BalasHapusMeskipun bertarif lokal, tetapi semoga kualitasnya internasional, heheheha.....Daripada RSBI (Rintisan Sekolah Ber-TARIF Internasional).
BalasHapusalhamdulillaaah
BalasHapusassalamualaikum weh blognya baru nie bu??
BalasHapussayang sya ga da waktu untuk browsing lg bu
BalasHapusgmn wifinya lncar2 ja bu?? jd pgen skul lg niee hehehehe...
nie Bu blog saya tlong di pasarkan!!!!!!!!
BalasHapusblogwalking...
BalasHapusMbak, anak-anakku sekolah di SD Inpres...pada saat anak tetanggaku yang lain sekolah di AL Ihlas, Al Azhar dsb nya.
BalasHapusTernyata sekolah yang sederhana tsb mempunyai guru yang berkualitas, karena 99% muridnya diterima di SMP negeri terbaik di wilayahku....
Dan anakku diterima di PTN negeri yang termasuk 10 PTN terbaik....jadi menurut saya kualitas tak harus mewah.
Semangat..semoga perpustakaannya berjalan lancar
askum......nie saya herry anak XI oI
BalasHapusazkoe............
BalasHapusbu nie saya sonny XI oi 1
BalasHapusnie blog saya bu . . . .
bu terima kasih atas motivasinya terhadap saya. dan membuat saya semakin berani bermimpi setinggi-tingginya
BalasHapusEKA ARIF SAF'AD ( XI OTOMASI LEADER)
wah anak2 krg mkin bnyk yg pny blog y bu...
BalasHapushumm...saat ini susah nyari pendidikan murah, bu..huhuhu...
BalasHapus:(
tapi ndak apa deh. semoga ada...dan tentunya benar pelayanannya ekslusif untuk semua.
salam kenal dari semarang.
http://blog.beswandjarum.com/annisadwianggraini