Memiliki Banyak Teman Mampu Meningkatkan Daya Tahan Hidup

Ternyata hubungan sosial seperti berteman, memiliki keluarga, bertetangga, dan sekolah (kuliah), bisa meningkatkan peluang bertahan hidup sampai 50 persen. Sebaliknya, mereka yang cenderung penyendiri atau hubungan sosialnya kurang baik punya risiko buruk. Bahkan digambarkan risikonya lebih bahaya dibanding orang yang tak suka olahraga, dan dua kali berisiko dibanding orang yang memiliki kelebihan berat badan.

Pendapat itu didapat dari hasil penelitian yang baru-baru ini diluncurkan oleh Brigham Young University, Utah, Amerika Serikat. Para peneliti di universitas itu menganalisis data dari 148 orang responden dan mengukur frekuensi interaksi mereka dengan lingkungan sosialnya. Mereka juga mencatat rekam jejak kesehatan mereka selama kurun waktu 7,5 tahun. (lama juga ya !)
Dari penelitian yang mereka lakukan mendapat kesimpulan bahwa orang yang interaksi sosialnya baik memiliki peluang bertahan hidup 50 persen lebih baik dari mereka yang interaksi sosialnya buruk. Kita bisa mengamati orang-orang yang ada di sekitar kita. Orang yang memiliki banyak teman cenderung hidupnya lebih bahagia. Mereka (yang interaksi sosialnya baik) akan peduli pada orang lain di kelompoknya Merasa berguna dan dicintai. Membuat hidup terasa lebih punya makna.
Ini tentunya merupakan berita gembira bagi mereka yang memiliki banyak teman. Meskipun di dalam penelitian ini belum di jelaskan tentang dampak positif dari pertemanan melalui sosial network dunia maya (internet), namun menurut pendapat saya blogwalking membuat hidup kita bahagia. Dengan harapan mampu memperpanjang usia, sehat dan bahagia.
Jadi, memiliki banyak teman tak hanya bagus secara psikologis, tetapi baik juga untuk kesehatan fisik. Meskipun berteman atau bersosialisasi juga memiliki efek negatif namun tertutupi oleh manfaatnya.
Mari kita perbanyak teman agar mampu meningkatkan daya tahan hidup! Umur panjang, bermanfaat dan bernilai.