Posting Terbaru

Senin, 23 Maret 2009

Pikiran: Kunci Keyakinan




Untuk dapat yakin dan percaya terhadap kemampuan diri, sumbernya terletak pada pikiran kita sendiri. Atau boleh dikatakan Anda adalah seperti yang Anda pikirkan. Jadi jika Anda punya mimpi, jika pikiran kita mengatakan Yakin berhasil, maka seluruh energi alam sadar dan alam bawah sadar akan berusaha berhasil, sebaliknya, kalau pikiran mengatakan tidak mungkin, pasti energi yang kita miliki tidak akan optimal bekerja, bahkan secara tidak sadar berbalik untuk mencari ketidakmungkinan hingga benar-benar terbukti tidak mungkin berhasil.
Akankah Anda membuang energi yang Anda miliki dengan percuma?. Saya yakin jawabnya: “Tidak!”.
Ada hal lain yang perlu kita pahami, yaitu lingkungan dan latar belakang sangat mempengaruhi cara berpikir (mindset) kita selama ini. Anda bisa banyak mengamati kejadian dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Puluhan siswa lebih suka memikirkan negatifnya dunia (ngentahi, bahasa Jawa) dibandingkan memikirkan betapa alam ini menyediakan segala sesuatu yang kita impikan.
Menumbuhkan keyakinan inipun butuh perjuangan yang tidaklah mudah. Tapi kita semua harus bahu membahu untuk meyakinkan bahwa alam ini tak terbatas. Kalau tidak percaya, setiap malam keluarlah, lihat ke angkasa!. Atau kita juga bisa bersepeda ke gunung, kalau sudah sampai ke puncak, lihat sekitar betapa luasnya alam ini, dibandingkan dengan diri kita…..wow….. ala mini sangatlah luas sekali tanpa batas.
Tapi jangan pernah tanya berapa kalinya….?, karena saya belum pernah menghitung dan takkan mampu menghitung.
Salah satu kuncinya, meningkatkan minat baca. Dengan membaca kita akan mendapat inspirasi untuk berjuang meraih keberhasilan. Kita bisa banyak belajar pada, Thomas Alfa Edison yang berhasil menemukan bola lampu setelah bereksperimen lebih dari 9.000 kali begitu juga perjuangan Columbus mengelilingi dunia, tapi kita juga harus mau belajar pada tikus, dll.
“Kalau mereka bisa, kenapa Anda tidak?”
Ternyata kalau dipikir-pikir, kunci keberhasilan ini adalah belajar…belajar dan belajar, Baik dari buku-buku cetak, media elektronik, internet dan yang tidak kalah penting adalah buku yang terbentang di alam ini. Belajar pada alam secara langsung.
Untuk menyakinkan pikiran, kita harus terus belajar.
Jadilah sang Pembelajar.
Selamat berjuang!

2 komentar:

  1. kalau...
    belajar saja...
    mungkin kita akan bisa...
    merubahnya menjadi kenyata'an...

    tapi kita menjadi lumpuh,,,,
    saat keberhasilan datang...
    dan kita lupa diri...

    untuk itu berdo'a juga perlu...
    ikhtiar dan berusaha...
    semampu kita...
    tak usah dipaksa...
    jangan mudah putus asa...

    gagal sekali...
    semangat...
    ribuan...
    juta'an...
    triliunan....
    tak terhinggaaa.....

    BalasHapus
  2. Mimpipun butuh belajar. Mari kita bedakan antara mimpi dan khayalan.

    BalasHapus