Posting Terbaru

Sabtu, 15 Oktober 2011

Berminatlah pada Minat Anak Anda


Pada suatu saat, kapan waktu tepatnya saya lupa. Ada seorang tetanggga yang bertanya tentang aktifitas kedua anak  saya. Beliau mengeluhkan perilaku kedua putranya yang menurut beliau, “sulit diatur”. Setelah agak lama beliau bercerita, saya menjadi sedikit memahami maksudnya permasalannya. 
                Pada saat kita bersama anak-anak, sebagai orangtua mungkin pernah mencoba membuat Anak kita tertarik pada apa yang kita lakukan, pernahkah kita sebagai orangtua berpikir untuk mengembangkan hal-hal yang menarik minat anak kita? Hal ini akan membuat kita memiliki waktu bersama mereka.

Sabtu, 10 September 2011

Setiap Anak butuh Dukungan

Di rumah saya banyak belajar pada kedua anak saya, Dita dan Kresna. Meskipun mereka berdua sudah kami latih mendiri sejak kecil, namun ternyata kadangkala mereka masih memerlukan dukungan dari kami dalam memutuskan suatu masalah yang seharusnya bisa mereka putuskan sendiri. Padahal mereka sudah kami  anggap dewasa.
                Begitu juga siswa kami di sekolah. Bahkan alumni juga sering meminta dukungan pada saat mereka ingin memutuskan untuk membangun usaha, memilih jurusan pada saat mau kuliah, dan sebagainya. Terutama anak-anak yang telah ditinggalkan ibunya sejak kecil.

Jumat, 19 Agustus 2011

You’ re not my teacher. You don’t even believe me

Kepercayaan yang diberikan guru merupakan modal awal bagi peserta didik untuk yakin bahwa dia mampu. Dari rasa percaya itu, seorang peserta didik akan membangun keyakinan diri bahwa dirinya mampu untuk berbuat yang lebih baik.
Pernah nonton film Disney berjudul “Kungfu Panda ?. ceritanya adalah tentang panda gendut bernama “Po” yang bermimpi menjadi ahli kungfu. Tentu saja semua orang mentertawakan. Kita semua tahu seorang ahli kungfu harus menguasai tehnik-tehnik kungfu yang mementingkan kelenturan dan kecepatan. Sedangkan Po hanyalah seekor panda yang gemuk dan lamban. Bahkan ayahnya sendiri pada dasarnya lebih suka apabila Po meneruskan usaha warung bakminya yang terkenal. Sampai suatu hari keajaiban takdir membuat Po terpilih sebagai Dragon Warrior dan wajib mengikuti latihan kungfu di bawah asuhan Master Shifu.

Rabu, 17 Agustus 2011

Standing Applause


Sudah lama saya  berjuang untuk meningkatkan kepercayaan diri peserta didik. Berbagai strategi dan metode sudah saya coba. Namun saya masih sering merasa gagal. Meskipun begitu saya tidak pernah berhenti untuk berusaha membuat kegiatan belajar menjadi menyenangkan, apalagi mata pelajaran yang menjadi tanggung jawab saya merupakan materi pelajaran yang sering dianggap sulit, yaitu fisika.
                Hampir setahun saya mendapat kepercayaan untuk mengelola PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Kusuma Bangsa, dari sini saya banyak belajar. Salah satunya adalah metode standing applause. Setiap kali selesai kegiatan pembukaan, bernyanyi dan menari dalam lingkaran. Sebelum masuk pada kegiatan inti, seperti biasa guru pendamping memberi kesempatan peserta didik untuk menari atau menari di tengah-tengah lingkaran, dalam upaya melatih keberanian peserta didik. Senang sekali hampir setiap hari semua peserta didik berusaha untuk maju ke tengah lingkaran, baik menari maupun menari. Setelah selesai guru pendamping mengajak peserta didik melakukan standing applause. Semua peserta didik bertepuk tangan dengan gembira. Bahagia sekali melihat kebahagiaan yang terpancar dari wajah seluruh peserta didik. 

Jumat, 01 Juli 2011

Solo Batik Carnival

Hari sabtu, tanggal 25 jam 09.00 WIB saya bersama kedua anak saya, Dita dan Kresna berangkat ke Solo untuk menonton SBC(Solo Batik Carnival). Kami tidak ke terminal dulu namun nyegat bis di perempatan Prayungan selatan rumah kami. Tak berapa lami kami tiba di perempatan, datang bis Mira AC. Bis penuh namun kami nekat naik juga. Maklum liburan sekolah. Sampai di Saradan kedua anak saya Alhamdulillah sudah bisa mendapat tempat. Tak lama kemudian saya juga mendapat tempat duduk.

Jumat, 24 Juni 2011

Siap-siap Nonton Solo Batik Carnival 2011

Pagi tadi sebelum ke sekolah tiba-tiba putra bungsuku minta diantar ke Solo. Padahal beberapa hari yang lalu katanya mau hunting bersama teman-temannya. Sebelum ke Solo,  pagi tadi saya dipaksa ambil rapot di sekolahnya dan bertemu dengan wali kelasnya, pak Sugiono. Maklum karena kami sama-sam sibuk pada hari sabtu, terpaksa rapot anak saya belum saya ambil. Padahal sebenarnya Kresna boleh mengambil rapotnya sendiri, prioritas aktifis sekolah. Dan kebetulan wali kelasnya juga teman bapaknya. Namun Kresna selalu mematuhi aturan, dia tidak suka mendapat fasilitas maupun prioritas special dari wali kelasnya. Biasa, masih menghargai idealisme.

Alhamdulillah nilainya seperti yang kami harapkan. Mendapat nilai 9 plus pada mata pelajaran Agama, Bahasa Indonesia, PKN, TIK dan Seni Budaya. Sedangkan mata pelajaran lainnya cukup di bawah 9. Anak saya memang termasuk anak kelas khusus yang salah jurusan. Seharusnya masuk jurusan Bahasa dan Satra namun terpaksa masuk jurusan IPA. Kelas khusus di SMASA Nganjuk memang unik. Hampir semua siswa-siswinya berprestasi meskipun bidang keahliannya berbeda-beda. Seperti halnya Kresna dia beberapa kali menjuarai lomba Fotographi dan TIK baik di tingkat kabupaten maupun Karisidenan. dan saat ini sedang berjuang menang di Tingkat Propinsi untuk OSN (Olympiade Sains Nasional) bidang TIK. Mohon doanya supaya dia bisa lolos Propinsi dan mendapat tiket OSN tingkat Nasional. Amin.

Selasa, 21 Juni 2011

Bahagia Itu Menular. Benarkah?

Bukan hanya penyakit yang bisa menular. Rasa bahagia atau gembira pun bisa menular. Anda yang sedang diliputi kebahagiaan bisa menularkannya kepada keluarga, teman maupun tetangga. Benarkah?.
            Teringat kejadian di kelas X  Busana Butik 1 beberapa tahun yang lalu. Seperti biasa saya mengajar IPA pada jam terakhir jam 7 – 8. Biasanya suasana kelas sangat panas, namun hari itu sangat berbeda. Segar dan nyaman.
            “Hari ini ada yang berbeda. Siapa yang sedang bahagia hingga mampu membuat suasana kelas terasa segar dan nyaman?”, tanya saya pada anak-anak.
            “Tidak ada bu, biasa saja”, jawab Santi.

Senin, 20 Juni 2011

Positif Berucap, PD anak Meningkat

Berbicara dengan anak ABG (Anak Baru Gede) itu ada seninya. Meski secara sepintas agak sulit untuk berbicara dengan mereka, nyatanya anak ABG atau remaja masih memerlukan dukungan orangtuanya. Sekarang tinggal pintar-pintarnya orang tua berkomunikasi dengan anak secara baik. Supaya tidak terjadi kesalah pahaman.
Ternyata ketika anak beranjak ABG atau remaja peran orangtua menjadi semakin penting. Kelihatannya mereka tidak memerdulikan pembicaraan kita, namun apa yang terlihat belum tentu sama dengan yang dirasakan oleh anak.

Minggu, 19 Juni 2011

Menyikapi Generasi Z


Perkembangan zaman saat ini begitu cepat. Tidak heran, jika kita dan generasi yang lahir setelah tahun 1990 sangatlah jauh berbeda. Mereka ini adalah generasi yang lebih dikenal dengan sebutan  “Generasi Z “atau “Z Generation”.
            Generasi Z juga memiliki sebutan lain , yaitu: “Digital Generation”atau “Net Generation”. Bahkan ada beberapa anak yang menyebut dirinya “Generasi Platinum”. Anak-anak Generasi Z memiliki ciri yanng unik dan khas:

Sabtu, 18 Juni 2011

Melatih Anak Laki-laki Mengelola Emosinya

Anak laki-laki yang dididik dengan baik dan benar sejak belia, akan tumbuh menjadi pribadi yang membanggakan dan dapat diandalkan oleh keluarganya bahkan bangsa dan negaranya. Orangtua perlu membekali anak, terutama anak laki-laki, dengan melatih anak laki-laki mengelola emosinya. Pola pengasuhan memengaruhi kepribadian anak ketika tumbuh dewasa.
Di sekolah kami perbandingan jumlah siswa laki-laki dan perempuan lebih kurang 70:30. Bahkan hampir selama 20 tahun saya lebih banyak mengajar di Jurusan Tehnik dibandingkan di Jurusan Busana Batik maupun Jurusan Restoran. Sehingga selama itu pula saya banyak belajar tentang tumbuh kembang anak laki-laki dari perilaku siswa di sekolah.

Kamis, 16 Juni 2011

Sentuhan Memiliki Kekuatan yang Dasyat


Touch is powerfull, sentuhan itu merupakan kekuatan yang dasyat. Tulis Phyllis K. Davis, Ph. D, dalam bukunya “The Power of Touch”. Memangnya sedasyat apa? Mari kita Belajar dari berbagai pengalaman yang ditulis orang, maupun pengalaman kita sendiri.
            Pertama, saya akan menuliskan pengalaman saya sebagai ibu. Saya banyak belajar dari kedua anak kami. Pada awalnya saya merasa heran pada kebiasaan kedua putra kami. Mereka berdua pada dasarnya sangat mandiri, aktif di organisasi sekolah bahkan mampu membentuk komunitas baru di kota kami. Di luar mereka berdua sangat eksis, bisa memimpin teman-temannya. Namun jika sudah di rumah, beda jauh kelakuannya. Terutama Kresna anak bungsu saya.

Rabu, 15 Juni 2011

Beri Anak Dekapan Anda

Sore itu seperti biasa saya menyiram tanaman di halaman depan rumah. Setelah seharian penat bekerja. Weleh-weleh ... kerja apa memangnya, pegawai Bank?. Mungkin karena usia semakin tua, mengajar sehari enam jam pelajaran saja pulang sudah terasa lelah, padahal waktu muda biasa mengajar dua belas jam sehari. Pagi di sekolah negeri sore di sekolah swasta.
Tiba-tiba datang bu Reni, tetangga sebelah rumah yang kebetulan bekerja di salah satu Bank swasta terkenal di negeri ini. Kelihatannya beliau baru pulang kerja, sambil menggendong Adit putranya yang masih berumur dua tahun. Akhir-akhir ini Adit sering rewel, sejak mBok Nah pengasuhnya pulang kampung.
“Mengapa Adit jadi sering rewel? Padahal biasanya dia tidak pernah rewel. Selalu manis bermain bersama mBok Nah, jarang menangis dan selalu ceria?”, tanya bu Reni pada saya.
Saya tersenyum mendengar pertanyaan bu Reni. Teringat masa kecil kedua anak saya, Dita dan Kresna. Sejak kecil mereka tidak pernah rewel, apalagi jika ada saya, ibunya. Kalau tidak percaya tanya saja pada tanaman di halaman rumah. He he he ... memangnya tanaman bisa bicara? (Kapan-kapan kita bahas tersendiri).

Sabtu, 11 Juni 2011

Seputar Pelaksanaan Ujian Akhir Nasional


Nilai Ujian Nasional rendah. Benarkah anak tersebut bodoh? Bagimana dengan  mereka yang nilai Ujian Nasionalnya bagus? Apakah dia pandai? Jawabnya ada pada saat proses pembelajaran berlangsung. Sudah lebih dari dua puluh tahun saya mengamati perkembangan siswa di sekolah. Rata-rata NUN yang masuk ke sekolah kami termasuk tinggi, namanya juga sekolah negeri. Sekolah favorit di kecamatan Kertosono. Jumlah pendaftar biasanya tiga kali lipat dari jumlah siswa yang diterima.
Dengan berjalannya waktu, apa yang terjadi? Dari tahun ke tahun selalu ada kasus siswa masuk dengan nilai NUN (Nilai Ujian Nasional) SMP tinggi namun pada saat Proses Belajar Mengajar (KBM) ketahuan aslinya. Kalau ditanya, dengan entengnya mereka menjawab, “Biasa bu,  waktu ujian saya diapit siswa terpandai di sekolah kami. Dan tanpa berpikir, saya tinggal copy paste”. Jawab siswa tanpa perasaan bersalah dan tanpa beban. Bahkan tanpa tanggung jawab.

Selasa, 07 Juni 2011

Menemani Anak Menyelesaikan Konflik Pribadi

Cara yang digunakan oleh pribadi untuk bergaul adalah urusan mereka. Jika anak Anda mengalami kesulitan bergaul dengan temannya, maka hubungan yang buruk diantara keduanya adalah masalah mereka. Bukan masalah Anda, sebagai orangtuanya.
Suatu hari Nina mengeluhkan perlakuan tidak adil yang diterimanya dari seorang guru. Pada awalnya dia berharap bantuan kedua orangtuanya untuk membantunya menghadapi guru di sekolah. Namun kedua orangtua Nina sangat bijaksana. Mereka bersifat netral di dalam perselisihan yang dihadapi putrinya. Mereka hanya melakukan diskusi kecil atau rapat kecil di rumah untuk membahas masalah yang dihadapi Nina. Kedua orangtua Nina hanya memberi saran perilaku yang bisa dilakukan Nina untuk memperbaiki permasalahan yang sedang dia hadapi. Semuanya dikembalikan kepada Nina.

Minggu, 05 Juni 2011

Keluarga Yang Utuh Membuat Anak Bahagia


Keluarga yang utuh, terdiri dari ayah dan ibu, ternyata menjadi aspek yang paling berpengaruh pada perkembangan emosional anak. Anak-anak yang tumbuh dalam keluarga yang utuh dan secara teratur melewatkan makan malam bersama merasa lebih bahagia dengan hidupnya. Benarkah?
Saya coba meneliti pada beberapa siswa yang mengalami masalah di sekolah. Salah satunya Madya. Seorang yang miliki fisik dan penampilan prima. Namun sayang sekali dia selalu membuat masalah di sekolah. Ada saja masalah yang dibuatnya di sekolah; terlambat masuk sekolah, terlambat masuk kelas, bolos sekolah, merokok di sekolah, malas dan selalu bersikap apatis terhadap semua mata pelajaran.

Sabtu, 04 Juni 2011

Rendam Kaki dan Pemijatan Atasi Sulit Tidur


Rendam kaki. Aktifitas sederhana sangat bermanfaat mengatasi sulit tidur. Benarkah? Kalau tidak percaya silahkan mencoba.
                Kita butuh tidur setidaknya enam jam sehari untuk hidup sehat. Dalam kehidupan masyarakat dewasa ini, terutama yang tinggal di kota besar, tampaknya persyaratan tidur enam jam makin sulit di penuhi. Bagaimana dengan masyarakat pedesaan?. Ternyata sama saja. Apalagi mereka yang memiliki usaha.
                Kurang tidur kronis ternyata punya kaitan dengan penyakit serius sepertii penyakit jantung, diabetis militus dan obesitas. Saya punya kenangan dengan salah seorang teman guru di sekolah. Beliau sulit tidur apalagi jika sedang ada banyak tugas dan masalah. Namun anehnya badannya bukannya bertambah kurus melainkan bertambah gemuk. Bahkan cenderung obesitas. Ternyata, pada saat begadang, makan jalan terus, terutama makanan ringan yang banyak mengandung MSG.  Hasilnya tubuhnya semakin bulat seperti bola. Berbeda apabila beliau sedang tidak banyak beban kerjamaupun sedang tidak ada masalah. Tubuhnya bisa turun beberapa kilo dan terlihat seksi. 
                Tehnik merendam kaki. Apabila kita mengalami kelelahan terutama kelelahan pikiran, mandi dengan air hangat sepulang kerja. Rendam kaki dengan air hangat. Pertama kaki direndam air panas semata kaki. Kemudian tambah dengan air panas sedikit demi sedikit. Air itu harus cukup panas. Untuk membuat kaki yang terendam air terlihat kemerahan. Lakukan selama 15 menit atau 20 menit.

Sabtu, 21 Mei 2011

Bermain Peran Salah Satu Upaya Mengubah Perilaku Buruk Anak

Dimasa lalu, anak-anak lebih suka bermain dengan teman dibandingkan duduk manis di depan televisi. Namun kini keadaan sudah berubah. Begitu juga dengan kebiasaan anak-anak. Akibatnya perilaku anak-anak sekarang juga banyak berubah. Lebih banyak meniru kebiasaan buruk tayangan televisi. Apabila orangtua tidak segera pengambil peran aktif dalam pengasuhan tumbuh kembang anak akan berakibat tidak baik di masa remaja dan dewasa mereka.
                Dina, tetangga dekat rumah. Usianya masih balita. Namun dia  memiliki perilaku kasar, suka membentak, cengeng, semaunya sendiri, dan masih banyak yang lainnya. Beberapa waktu yang lalu saya menyempatkan diri berkunjung ke rumahnya. Ternyata Dina lebih banyak mengkonsumsi siaran televisi dibandingkan bermain dengan teman-temannya.

Selasa, 17 Mei 2011

Bidik Misi Unesa


Saya baru saja selesai sholat Magrib, tiba-tiba ada sms masuk. Ternyata sms dari Trisnawati siswa kelas XIITPfL3. Dia mengabarkan kalau diterima Bisik Misi Unesa. Belum selesai saya baca, tiba-tiba dia telpon sambil menangis bahagia, “Bu, saya diterima di Unesa. Saya bahagia sekali”.
                Perasaan saya waktu itu tidak bisa saya gambarkan. Saya sangat bahagia. Trisnawati sangat dekat dengan saya sejak kelas X. Meskipun berasal dari keluarga miskin yang berantakan, namun dia memiliki semangat belajar dan semangat hidup yang sangat luar biasa. Selama di SMP dan SMK dia menjadi anak asuh Bu Eny guru SMP negeri 2 Kertosono. Suatu saat akan saya ceritakan pada artikel tersendiri.

Minggu, 15 Mei 2011

Cowok Cakep Pemegang Sabit



Pagi ini tiba-tiba saya ingin mengenang kelas TM3 angkatan 2009-2010. Kelas paling unik di sekolah kami. Dihuni siswa-siswa berprestasi, memiliki kejujuran tinggi. Sebagian besar kalau bicara seenaknya sendiri, seperti tanpa beban. Kompak, bersaing secara sehat, tidak saling menjatuhkan, berani menjadi dirinya sendiri, dan  memiliki sportifitas tinggi.
                Meskipun mereka sudah meninggalkan sekolah sejak setahun yang lalu. Ada beberapa siswa yang masih saya ingat sampai sekarang. Ingat pola pikir dan gaya bicaranya. Salah satunya adalah Riki. Bicaranya ceplas-ceplos, namun sopan, jujur dan berani tampil menjadi diri sendiri. Penampilannya selalu rapi dan terkesan elegan. Siapapun tidak akan percaya kalau pekerjaanya setiap hari mencari rumput untuk pakan sapi. Saya saja sebagai gurunya memerlukan waktu beberapa bulan untuk mempercayainya.

Rabu, 11 Mei 2011

Ketegaran Hati Rizki


Siang itu udara sangat panas. Suasana perpustakaan sekolah masih lengang hanya ada satu dua siswa kelas XII yang sudah selesai ujian. Menunggu pengumuman ujian sekolah dan mencari informasi lowongan kerja dari BKK.
                Tiba-tiba bu Wati datang membawa kabar tentang keberadaan Rizki siswa kelas XTL2. Beliau baru saja terima sms dari Rizki yang sedang  berada di Bali.  Sudah dua hari Rizki tidak masuk sekolah, tidak biasanya dia bolos sekolah tanpa kabar berita. Rizki seorang siswa yang cerdas dan selalu ceria. Sehingga pada saat Rizki tidak masuk sekolah wali kelasnya sibuk mencari informasi tentang keberadaan siswanya.
                “Bu, tolong jika besuk pagi Rizki belum masuk jangan di A (Alpa), namun di I (ijin) saja”, pesan bu Wati pada saya.

Selasa, 10 Mei 2011

Daftar Impian Sundari


Siang itu udara sangat panas. Saya baru saja keluar dari ruang VIII, tiba-tiba Sundari berlari mengikuti langkah saya. Seperti biasa gadis cantik itu selalu murah senyum. Setelah mampu menjajari langkah saya, tiba-tiba dia bertanya,”Bu, ada jam?”
                “Tidak ada, kelas XI Otomasi anaknya prakerin. Jadi ibu sudah santai sekarang. Ada apa?’, tanya saya sambil menghentikan langkah menuju ruang guru.
                “Laptop saya baru”, katanya malu-malu.
                “Alhamdulillah. Ibu sangat bahagia mendengarnya”
                “Mau tahu prosesnya?”, dia bertanya sambil menundukkan muka.

Sabtu, 07 Mei 2011

Kevin, Kembalilah ke Sekolah!


Seperti biasa, setiap hari senin, saya harus bersabar menunggu anak-anak ganti baju setelah mengikuti pelajaran olah raga. Udara di luar kelas terasa sangat panas.  Sebagian besar siswa sudah ganti baju, siap untuk mengikuti jam fisika, sedangkan yang lainnya masih ada di kamar mandi bahkan masih ada yang masih membeli minum di kantin sekolah.
Baru saja saya masuk kemudian duduk di meja guru. Tiba-tiba Kevin bertanya, “Bu, punya air minum?”
            Saya sempat terkejut, “Maaf Vin hari ini ibu tidak membawa air minum. Kamu haus, silahkan beli minum dulu, ibu masih sabar menanti”
            “Saya tidak punya uang”, jawab Kevin dengan ekspresi sedih.

Rabu, 04 Mei 2011

Setiap Pilihan Selalu Mengandung Konsekuensi


Ketika memutuskan untuk memilih tentu kita memiliki alasan yang membuat kita berpikir bahwa jalan hidup itulah yang paling kita inginkan. Namun, setiap pilihan memiliki konsekuensi masing-masing.
                Tidak biasanya Dika dkk berbondng-bondong ke perpustakaan. Saya pikir mereka mau pinjam buku, ternyata mereka hanya menginginkan curhat masalah lomba band di SMAPAD. Ternyata keinginan mereka ada kendala. Hampir selama 15 menit mereka bergantian mengeluarkan isi hati mereka. Setelah emosi mereka reda, saya baru mulai bicara sambil tersenyum tentunya.

Sabtu, 23 April 2011

Pujian Secara Verbal yang Menyesatkan


Salah satu strategi yang biasa dilakukan guru untuk meningkatkan kepuasan peserta didik adalah melakukan pujian secara verbal. Pujian yang sering diucapkan guru, misalnya: “Bagus”, “Tepat sekali”, “Benar, lanjutkan”, “Indah sekali”, “Tepat, teruskan” dan masih banyak lagi yang lainnya.
                Namun tanpa disadari, guru sering memberikan pujian yang berbahaya, karena justru menimbulkan permasalahan bagi peserta didik. 

Jumat, 22 April 2011

Percakapan Singkat Mampu Memperkuat Pemahaman Siswa akan Dirinya


Rasanya mustahil. Namun fakta ini bukan sulap bukan pula sihir. Saya dulu juga tidak pernah mempercayai pendapat ini, “Percakapan yang sangat singkat memiliki tenaga untuk mengikis atau memperkuat pemahaman seseorang atas dirinya(Adler, 1988)
                Kini di era global, era internet dimana jarak bukan lagi menjadi penghalang. Seorang guru bisa belajar banyak pada para alumni yang telah meninggalkan sekolah selama bertahun-tahun bahkan pulau dan benua telah memisahkan mereka berdua. Ahmat sudah lama lulus dari sekolah, dia telah meraih sukses di negeri orang bahkan telah mampu menjelajahi beberapa negara dan benua. Sementara gurunya masih tetap tinggal dikota yang sama dan belum pernah sekalipun berkunjung ke negeri orang.

Kamis, 21 April 2011

Pair Checks Salah Satu Upaya Mengatasi Siswa Berlagak Boosy


Banyak peserta didik mengalami kesulitan berbagi. Keadaan ini memunculkan berbagai masalah selama kegiatan kooperatif. Contoh: Widi salah satu siswa kelas X suka berlagak boosy terhadap peserta didik lain, tidak mau berhenti bicara, suka membentak teman, atau suka mendominasi mengerjakan tugas kelompok, hal ini terjadi karena Widi memiliki kelemahan, yaitu tidak mampu berbagi.
Peserta didik yang mendominasi kegiatan kelompok seringkali melakukannya dengan sengaja dan tidak mengerti efek perilakunya pada orang lain atau pada pekerjaan kelompoknya. Widi perlu belajar tentang nilai berbagi dan tata cara mengekang perilaku dominatifnya.

Rabu, 20 April 2011

Toleransi Terhadap Kesalahan Peserta Didik


Peserta didik, secara umum adalah pribadi yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman relatif lebih sedikit daripada gurunya. Adalah wajar jika peserta didik menunjukkan kekurangan maupun keterbatasan dalam pembelajaran. Dalam menghadapi kesalahan yang dilakukan peserta didik, harusnya menjadi informasi penting bagi guru untuk memilih metode maupun trategi yang tepat agar kesalahan yang sama tidak terjadi dikemudian hari.

Rabu, 30 Maret 2011

Kursus Fisika Gratis Pada Binatang


Percaya nggak bahwa hewan‐hewan disekitar kita banyak menggunakan fisika?

1.       Burung bisa terbang
Burung mempunyai sayap yang didesain secara sempurna, cocok untuk terbang. Bentuk sayap yang melengkung bersifat aerodinamis membuat udara dapat mengalir dengan lebih cepat di permukaan atas sehingga terjadi perbedaan tekanan udara antara sayap atas dan sayap bawah. Perbedaan tekanan udara ini
mampu mengatasi gaya tarik gravitasi sehingga burung dapat terbang dengan mulus.

2.      Burung yang bertengger di atas kawat listrik tetapi tidak tersetrum
Kedua kaki burung rupanya menginjak kawat yang bertegangan tinggi hampir bersamaan sehingga hampir tidak ada beda potensial yang melewati burung, akibatnya arus yang mengalir ke tubuh burung kecil sekali. Hasilnya, Burung tidak menderita apa‐apa.

Selasa, 29 Maret 2011

Melatih Anak Menjadi Pemimpin


Siswa/Anak Anda memiliki bakat mempimpin? Mari kita perhatikan perilaku keseharian mereka. Perhatikan, apakah ia selalu "mengatur" teman-temannya mengenai permainan apa yang akan dilakukan? Apakah teman-temannya dengan sukarela mengikuti kemauannya? Begitu juga pada waktu kerja kelompok di dalam kegiatan pembelajaran.
            Tanggung jawab pendidikan memang bukan hanya merupakan tanggung jawab guru di sekolah namun pada dasarnya orangtua memiliki tanggung jawab yang lebih besar. Oleh karena itu, sudah waktunya guru dan orangtua bekerja sama dalam membangun karakter seorang anak.

Selasa, 01 Maret 2011

Modalitas Belajar Peserta Didik



                Modalitas belajar adalah cara informasi masuk ke dalam otak  melalui indra yang kita miliki.
Tiga macam modalitas belajar peserta didik:
a.       Auditory              : modalitas ini mengakses segala macam bunyi, suara, musik, nada, irama, cerita, dialog, dan pemahaman materi pelajaran dengan menjawab atau mendengarkan lagu, syair, dan hal-hal lain yang terkait.
b.      Visual                   : modalitas ini mengakses citra visual, warna, gambar, catatan, tabel diagram, grafik, serta peta pikiran, dan hal-hal lain yang terkait.
c.       Kinestetik           : modalitas ini mengakses segala jenis gerak, aktifitas tubuh, emosi, koordinasi, dan hal-hal lain yang terkait.

Selasa, 22 Februari 2011

Belajar Pada Unggas Upaya Menumbuhkan Sinergi pada Kegiatan Belajar Kooperatif


Pagi itu suasana belajar di kelas X TM2 berbeda dengan suasana belajar pada hari-hari biasa. Apa sebenarnya yang telah terjadi sebelumnya sehingga suasana belajar kooperatif di kelas XTM2 sangat kondusif. Ternyata minggu sebelumnya Guru menjelaskan pentingnya bersinergi dengan teman pada kegiatan belajar berkelompok atau kooperatif dengan mengajak peserta didik mengamati gambar formasi terbang sekawanan burung.
                Mari kita amati sekawanan burung yang sedang terbang di langit. Dalam sebuah buku disebutkan bahwa sekawanan unggas (termasuk burung) selalu membentuk formasi huruf “V” jika terbang berkelompok. Mengapa demikian? Ternyata ada rahasia besar di balik semua itu.

Minggu, 20 Februari 2011

Belajar Pada Kerang Upaya Menumbuhkan Harapan Siswa

Jangan menyesali sesuatu yang tidak dapat kita ubah, misalnya, mempunyai keluarga yang berantakan, berasal dari keluarga yang kurang mampu, mempunyai orangtua yang profesinya tidak bergengsi, mempunyai tubuh yang cacat, mempunyai penampilan yang kurang baik, tubuh yang tidak proporsional, wajah yang buruk, kulit yang hitam, dan lain sebagainya. Kalau demikian, bagaimana kita bersikap? Yang terutama adalah kita tidak boleh merasa putus asa dan pesimis dengan nasib kita.
Sebagai pribadi yang kuat mungkin bisa menerima apapun yang diberikan Allah pada kita. Bagaimana jika kita menghadapi orang lain? atau sebagai guru kita menghadapi siswa yang pesimis menghadapi keadaannya?.

Sabtu, 19 Februari 2011

Grafologis


Grafologis merupakan sebuah profesi yang masih langka di Indonesia. Tugas seorang grafologis adalah menganalisis kepribadian atau masalah yang dialami seseorang dari coretan tangannya, baik tulisan maupun gambar. Analisa tulisan tangan mampu menilai seseorang berdasarkan tiga faktor, yaitu potensi dasar seseorang yang terlihat dari tulisan tangan, bagaimana potensi itu dikeluarkan, dan bagaimana reaksi orang itu ketika berada di bawah tekanan. Anda seorang guru, apabila memiliki kesempatan mengamati tulisan siswa, pasti ada perbedaan tulisan siswa dalam keadaan santai dan  tulisan siswa pada saat berada dibawah tekanan.
Mengapa analisisnya lewat tulisan tangan? Karena proses kerja dan hasilnya lebih cepat diketahui. Bentuk tulisan tangan sebetulnya merupakan hasil print-out dari pola, cara atau format berpikir seseorang di alam bawah sadarnya. Sehingga banyak hal bisa diungkap dari situ. Tingkat keakuratan analisisnya, menurut sebagian grafologis, mencapai 90 persen. Namun, menurut Mitta Rosette Taufik seorang Grafologis asal Bogor, 70 - 80 persen saja sudah sangat bagus.

Kamis, 17 Februari 2011

Grafologi


Kali ini ibu ingin membahas grafologi.  Namanya juga guru, hari-harinya selalu diliputi kebahagiaan. Setiap hari mendapat banyak ilmu serta bisa belajar mengenai banyak hal. Bukan hanya sebatas mempersiapkan RPP dengan model pembelajaran, metode pembelajaran dan strategi pembelajaran yang beragam, namun juga memiliki kewajiban mempelajari karakter masing-masing peserta didik.
Grafologi adalah suatu ilmu yang didasarkan pada hubungan antara pikiran bawah sadar seseorang. Grafologi juga dapat digunakan sebagai alat uji karakter seseorang. Menurut Prof. Dr. John Nimpoeno, psikolog dan pakar grafologi di Kampus Paskasarjana Universitas Parahyangann Bandung, “Gerakan menulis jelas ada hubungannya dengan kondisi psikofisik seseorang”. Tulisan tangan mencerminkan keadaan kepribadian seseorang.

Rabu, 16 Februari 2011

Discovering Ability


Dalam Multiple Intelegences (MI) terdapat metode Discovering Ability, artinya proses menemukan kemampuan seseorang. Discovering Ability adalah aktifitas guru untuk menjelajahi kemampuan siswa pada saat hasil tes siswa tersebut di bawah standar ketuntasan. Metode ini menyakini bahwa setiap anak memiliki kecenderungan kecerdasan tertentu (Munif Chatib)
            Mungkin bagi sebagian guru belum pernah mendengar istilah ini. Namun ada juga yang telah memahami dan bahkan sudah pernah melaksanakannya dalam proses KBM di sekolah.

Senin, 14 Februari 2011

Anak Berbakat


Bukan hanya sebatas anak berkelainan perilaku yang perlu mendapatkan perhatian dari sekolah. Anak berbakat juga perlu mendapat perhatian yang serius dari sekolah. Keberbakatan dapat diartikan sebagai ciri-ciri universal khusus dan luar biasa yang dibawa sejak lahir, maupun interaksi dari pengaruh lingkungan (Semiawan, C, 1995).
                Menurut Milgram, R.M.(1991:10), anak berbakat adalah mereka yang mempunyai skor IQ 140 atau lebih diukur dengan Instrumen Stanford Binet (Terman, 1925), memiliki kreatifitas tinggi (Guilford, 1956) kemampuan memimpin dalam seni drama, seni musik, seni tari, dan seni rupa (Marland, 1972).

Minggu, 13 Februari 2011

Anak Berperilaku Menyimpang


Sudah lama saya tertarik mempelajari perilaku yang menyimpang pada beberapa peserta didik. Bahkan akhir-akhir ini semakin banyak peserta didik yang memutuskan mengundurkan diri dari sekolah. Menurut catatan harian peserta didik yang saya buat, sebagian besar dari mereka berperilaku menyimpang. Beberapa sempat membuka diri, sedangkan yang lainnya belum sempat berbagi cerita tentang keluarganya. Setiap kali ada peserta didik yang mengundurkan diri saya merasa sangat sedih. Kesedihan dan keprihatinan ini yang membuat saya terus menerus belajar mencari akar permasalahan yang sebenarnya.

Selasa, 01 Februari 2011

Tidak Bisa Berteman


Saat Anda menggunakan pembelajaran kooperatif, Anda mungkin mengalami beberapa masalah, salah satunya menghadapi peserta yang tidak bisa berteman. Sebagai guru kita harus mencari solusi efektif untuk menghadapi peserta didik  yang tidak bisa berteman, atau peserta didik  yang suka tebang pilih dalam berteman.
Persoalan ini  sering muncul pada minggu pertama atau kedua pembelajaran kooperatif. Para peserta didik dalam setiap tim atau kelompok terdiri dari mereka yang berbeda dari segi jenis kelamin, kinerja akademik dan prestasi akademik. Hal inilah yang memicu timbulnya masalah.

Minggu, 09 Januari 2011

Belajar Mengasuh Anak


Saat ini banyak terjadi pola asuh anak yang salah, sehingga banyak  terjadi kenakalan remaja. Menjadi orangtua di masa kini tidaklah semudah mengasuh anak di masa tahun ’80-an atau bahkan sebelumnya. Bagi kebanyakan orang, mengasuh adalah sesuatu yang kita lakukan dengan begitu saja.
Sebagian besar orang menjadi orangtua begitu saja, tanpa ilmu. Pada umumnya, orangtua hanya mengandalkan insting. Agar Anda tidak menjadi orangtua yang gagal, Anda bisa belajar pada ahlinya, Dr. Lourence Steinberg menghadirkan ilmu siap pakai untuk menjadi orangtua yang lebih baik. Beliau sudah melakukan ribuan riset, bukan pada opini dan pengalaman seseorang dalam mengasuh anak. Beliau melakukan riset lebih dari duapuluh lima tahun.

Kamis, 06 Januari 2011

Merubah Trouble Marker Menjadi Achievement Maker


Di dalam setiap kelas pasti ada anak yang suka membuat onar (trouble maker), apalagi di SMK seperti tempat saya mengajar ini. Kebetulan saya mengajar di SMK Negeri jadi trouble maker tidaklah sebanyak di SMk swasta. Meskipun begitu kita (sebagai guru) harus belajar menangani anak-anak yang suka membuat onar. Mengubah trouble maker (pembuat onar) menjadi achievement maker (pembuat prestasi) tidaklah semudah membalik telapak tangan, namun trouble maker merupakan tantangan yang harus ditaklukkan, bukan untuk  dihukuman dan dilecehkan. 

Rabu, 05 Januari 2011

Manfaat Bermain Bagi Anak-Anak

Pada awal liburan saya menyempatkan diri menambah koleksi bahan bacaan, maka saya mengajak suami dan anak-anak belanja buku di Togamas Kediri, salah satu buku yang menarik perhatian saya adalah “Education Games” karya Kak Andang Ismail. Selama ini saya prihatin dengan permainan anak-anak di masa kini. Permainan tradisional semakin terpinggirkan, padahal permainan tradisional sangat edukatif.



Joan Freeman dan Utami Munandar (1996) menyebutkan bahwa beberapa psikolog dan sosiolog mengemukakan pandangan mengenai manfaat bermain diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Sebagai penyalur energi berlebih yang dimiliki anak. Anak memiliki energi berlebih karena terbebas dari segala macam tekanan, baik tekanan ekonomi maupun sosial, sehingga dia mengungkapkan energinya dalam bermain. (Sciller de Spencer)

Selasa, 04 Januari 2011

Permainan Anak Masa Kini dan Masa lalu


Sejak kemarin saya sibuk mencari tempat berkumpulnya anak-anak di masa liburan. Namun tak satupun saya temukan anak-anak bermain di luar rumah. Sebagian besar ternyata sibuk menonton Televisi di rumah. Ada beberapa anak sibuk bersepeda bersama teman-temannya. Yang menarik, beberapa anak  sibuk berain game online di warnet dekat rumah.
                Dimasa lalu, saat  saya seusia mereka, liburan merupakan waktu yang paling menyenangkan. Berkumpul dan bermain di tanah lapang di tengah desa. Kami bisa bermain apa saja, ada gobak sodor (Go back to door), egrang (baik egrang bambu maupun bathok), jamuran, nini thowok, bermain bola dan lain sebagainya. Pada saat bermain tanpa di sadari sebenarnya kami juga belajar. Terutama belajar sosial-komunikasi. Masa-masa itu terasa sangat indah untuk diceritakan.


                Kami bukan hanya berkumpul dengan teman satu RT namun kami berkumpul dan beradu ketangkasan bermain dengan teman satu RW atau bahkan satu Dukuh. Suasananya ramai sekali. Bahkan kadangkala juga bisa menimbulkan pertengakaran. Namanya juga anak-anak. Selesai bertengkar, sebentar kemudian sudah lupa, bermain bersama lagi.