Posting Terbaru

Selasa, 24 Maret 2009

Tulislah Sebuah Cerita mini


Menulis sesuatu itu sebuah kerja keras. Menulis cerita pendek, itu benar-benar kerja keras. Dan menulis novel, drama, atau scenario film bisa membutuhkan waktu bertahun-tahun.
Karenanya, berlaku manislah terhadap diri Anda sendiri dengan menulis cerita mini. Cerita-cerita mini dalam cara yang ekstrem merupakan kisah-kisah pendek….hanya butuh lima puluh kata panjangnya…tidak lebih, tidak kurang.
Tetapi seperti halnya sebuah cerita, mereka mempunyai awal, pertengahan dan akhir. Surat kabar di London Telgraph pernah mensposori sebuah kontes cerita mini tahunan…dan hasilnya, menunjukkan betapa banyak kreatifitas yang dapat dimasukkan seseorang ke dalam lima puluh kata tepatnya.
Cobalah menulis cerita mini sendiri. Tuliskan di blog. Banyak sekali kejadian-kejadian di kelas yang dapat dijadikan inspirasi. Pasti asyik untuk dituliskan. Berikut contohnya:
Beda Petir dan Petis
Siang itu ada presentasi di kelas X TPfL2, salah satu kelompok membahas tema tentang ‘Petir’. Pada saat session tanya jawab banyak sekali pertanyaan yang muncul. Bagaimana tidak seru, memang presentasinya dicoba tanpa moderator.
Tiba-tiba ada salah satu siswa nyeletuk, ”Petir itu yang dibuat rujak cingur”.
Seluruh kelas serentak menjawab, “Petis….!”

3 komentar: