Posting Terbaru

Selasa, 28 September 2010

Pengembangan Variasi Mengajar


 

            Pada dasarnya semua orrang  tidak menghendaki adanya kebosanan dalam hidupnya. Sesuatu yang membosankan adalah sesuatu yang tidak menyenangkan. Misalnya;  Kegiatan diskusi kelas dengan strategi Think-Pair-Share (Berpikir-Berpasangan-Berbagi) terus menerus akan membuat siswa bosan. Bila guru dalam proses belajar mengajar tidak menggunakan variasi, maka akan membosankan siswa, perhatian siswa berkurang, mengantuk, dan akibatnya tujuan belajar tidak tercapai. Dalam hal ini guru memerlukan adanya variasi dalam mengajar siswa.
            Dalam proses belajar mengajar ada variasi bila guru dapat menunjukkan adanya perubahan gaya mengajar, media yang digunakan berganti-ganti, adanya perubahan dalam pola interaksi antara guru-siswa, siswa-guru, dan siswa-siswa. Variasi lebih bersifat proses daripada produk.
Salah satu tujuan mengadakan variasi Mengajar adalah Meningkatkan dan Memelihara Perhatian Siswa Terhadap Relevansi Proses Belajar Mengajar
Di dalam proses belajar mengajar perhatian siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan sangat dituntut. Sedikitpun tidak diharapkan adanya siswa yang tidak atau kurang memperhatikan penjelasan guru, karena hal itu akan menyebabkan siswa kurang mengerti akan bahan yang diberikan guru.
            Dalam jumlah siswa yang besar biasanya ditemukan kesukaran untuk mempertahankan agar perhatian siswa tetap pada materi yang diberikan. Berbagai faktor memang mempengaruhinya, misalnya: faktor penjelasan guru yang kurang mengenai sasaran, situasi di luar kelas yang dirasakan siswa lebih menarik daripada materi pelajaran yang diberikan guru, siswa kurang menyenangi materi pelajaran yang diberikan guru.
            Kurang senangnya seorang siswa terhadap guru dan materi pelajaran yang diberikan guru dapat diatasi dengan pemilihan variasi pembelajaran yang sejalan dengan gaya belajar siswa. Salah satu strategi yang dapat dipilih adalah Pembelajaran Model Diskusi Kelas Bola Pantai (Beach Ball). Guru mengajak siswa belajar di aula atau di lapangan yang teduh. Siswa membentuk lingkaran besar. Guru berada ditengah-tengah lingkaran besar. Guru memberikan bola kepada salah seorang siswa untuk memulai diskusi dengan pengertian bahwa; hanya siswa yang memegang bola yang boleh menjawab.  Siswa lain mengangkat tangan agar mendapat bola jika ingin mendapat giliran menjawab pertanyaan.
            Pembelajaran model diskusi kelas Bola Pantai mampu meningkatkan konsentrasi belajar siswa, bahkan siswa yang kurang menyenangi materi pelajaran yang diberikan guru menjadi tertarik untuk belajar. Karena apabila dia tidak belajar, tidak akan pernah memegang bola dan tidak mendapat nilai. Siswa merasa senang karena mereka masih tetap bisa belajar sambil bermain. Proses pembelajaran menjadi lebih rekreatif dan menyenangkan.
            Siswa yang pada awalnya tidak menyukai pelajaran fisika karena merasa tidak mampu menghitung, dengan tehnik bola pantai, siswa menjadi aktif belajar menghitung, menghapal dan mempelajari penggunaan alat ukur. Papan tulis kecil dan  alat ukur sederhana bisa juga di bawa ke lapangan / aula,. Tidak ada lagi siswa mengantuk.   Perhatian siswa terhadap materi pelajaran yang diajarkan menjadi meningkat.  
            Perhatian siswa dalam proses belajar mengajar lebih fokus karena dengan perhatian yang diberikan siswa terhadap materi pelajaran yang dijelaskan guru, akan mendukung tercapainya tujuan pelajaran yang dicapai. Indikator penguasaan siswa terhadap materi pelajaran adalah terjadinya perubahan dalam diri siswa. Fokus perhatian siswa adalah masalah yang tidak bisa dikesampingkan dalam konsteks pencapaian tujuan pembelajaran.
            Variasi mengajar mampu meningkatkan dan memelihara perhatian siswa terhadap materi yang dijelaskan atau belum. Siswa menjadi aktif selama proses belajar mengajar berlangsung.
            Demikian sedikit pengalaman saya di sekolah semoga ada guna dan manfaatnya. Amin.  

21 komentar:

  1. ibunya anak2 adalah seorang guru. kadang terjadi diskusi hangat ketika anak2 memberi masukan bgmn mengajar yg disenangi murid2nya (tepatnya, anak2 curhat cara mengajar guru di sekolahnya, dan ibunya jgn atau meniru cara yg seperti itu)

    BalasHapus
  2. wuah bu, klo seandainya zaman saya SMU, pola belajarnya sudah seperti ini, begitu menyenangkannya masa SMU saya :)

    BalasHapus
  3. hai nie blog q!!!!!!!!!!! nama q rivan!

    BalasHapus
  4. @kyaine; wah asyik sekali. Sebagai ibu/guru jangan malu belajar pada putranya.

    @ingafety; sekolah lagi saja .... anak sekarang banyak fasilitas. Bisa mengembangkan diri secara maksimal. Hanya saja kembali kepada kemauan dan fasilitas sekolah dan orangtua guna mendukung keberhasilannya.

    @shiynichi nakahara; Iya Van, namun mulai sekarang dan seterusnya harus mulai belajar menulis sopan.

    BalasHapus
  5. aku ,,ngeblogg sampe lupa gak solat asssar

    BalasHapus
  6. assamualaikum...............?

    BalasHapus
  7. Saya jadi pengin belajar lagi di SMK Negeri I Kertosono...

    BalasHapus
  8. yups..., kadang ada guru yang hanya menerapkan pola itu itu saja dalam menyampaikan materi, sehingga membuat murid menjadi bosan, padahal sebenarnya materi yang disampaikan gak terlalu rumit, tapi karena kebosanan itu menjadikan materi yang disampaikan hanya menjadi angin lalu saja

    BalasHapus
  9. @pak mar, mau kembali jadi murid setelah sudah mendapat predikat guru pak? :)

    BalasHapus
  10. jadi ingat, newton menemukan teorinya ketika sedang tidak berada di dalam kelas..
    siapa tau anak2 didik kita menemukan teori baru (minimal pengalaman baru) juga ketika belajar di luar kelas

    BalasHapus
  11. @rizki; Jangan diulang lagi.
    @rudi; Waalaikum Salam Wr. Wb.
    @monyeng; akhirnya dirimu bisa....
    @bahtia; lanjutkan....!
    @wong ndeso; Waalaikum salam.
    @marsudiyanto; monggo Pak ....
    @beritaku; guru sekarang harus kreatif kalau tidak ... di protes siswa.
    @pelintas Batas; ha ha ha ... namanya juga pak Mars . Selalu ada ide baru...
    @ciwir; harapannya seperti itu mas ... mohon doanya.

    BalasHapus
  12. kunjungan balik :p
    wah, coba semua guru punya pola pengajaran seperti itu pasti tdk pernah membosankan :)

    BalasHapus
  13. iya benar, coba semua pengajar memiliki pola pengajaran seperti itu, pasti semua murid juara satu

    BalasHapus
  14. Guru pinter mungkin banyak akan tetapi tidak semua mempunyai talenta mengajar yang baik - salam kenal yah-

    BalasHapus
  15. @Uphiet; semua guru di Indonesia pasti kreatif.
    @Kang Sugeng; juara satu semua, hanya saja bisangnya berbeda-beda.
    @ajengkol; semua guru pasti memiliki talenta yang baik ... salam kenal kembali.

    BalasHapus
  16. btul itu bu klau suasana dlm blajar
    bsa berubah ubah bisa enk dlm proses blajr mengajar.

    BalasHapus
  17. Ayo Semangat ... fisika memang asyik.

    BalasHapus
  18. asalamwalaikum...
    buk ada lagi gak pengertian tentang strategi beach ball....
    itu bagian skripsi saya buk...
    tolong dibantu ya buk.....

    BalasHapus