Posting Terbaru

Sabtu, 18 September 2010

Berani Malu, Upaya Menumbuhkan Potensi Kreatifitas Siswa


Menurut Bill PS Lim dalam bukunya Dare to Fail, “rasa malu itu penting dalam diri manusia, tanpa rasa malu seseorang bisa menjadi arogan”
Rasa malu itu sangat penting untuk pertumbuhan potensi diri. Berani malu juga merupakan cara efektif mendidik diri menjadi percaya diri. Banyak diantara kita potensi kreatifnya tetap tidur karena tidak berani malu (Waidi, 2006).
Wiga merupakan salah satu siswa terbaik di sekolah kami, meskipun berasal dari keluarga kurang mampu dan bukan merupakan siswa berprestasi namun Wiga mampu mengubah keterbatasan menjadi peluang. Dia tidak pernah putus asa dan tidak pernah lelah menggali potensinya.
Supaya tetap bisa sekolah banyak sekali usaha yang harus dilakukan Wiga selama sekolah, menjadi guru privat mengaji, merawat mushola, jaga warnet dan lain sebagainya. Ada banyak ide kreatif yang dia miliki dan mampu dia wujudkan, salah satunya adalah membuat group SMK Kertosono di Facebook. Saya melihat potensinya dibidang Tehnologi Informasi.
Selama jaga warnet Wiga, mendapat kesempatan mengembangkan potensinya dengan belajar beberapa software baru, belajar memperbaiki komputer, mencoba program baru dan masih banyak lagi. Sebagian besar ditulis Wiga dalam blog pribadinya.
Dalam keterbatasan Wiga tidak pernah takut (berani malu) membangun impian, meskipun ada cemoohan dan kesangsian dari orang-orang di selilingnya namun dia tidak pernah berhenti membangun impiannya. Pada saat kegiatan Dream Sharing, dia tidak pernah merasa malu untuk mengungkapkan impiannya. Menjadi pengusaha sukses dan secepatnya bisa naik pesawat terbang gratis setelah lulus SMK. Tugas saya sebagai guru hanya meng”amin”i dan mendoakannya.
Wiga seorang anak yang sholeh, sopan dan tidak mudah menyerah. Beberapa bulan setelah lulus Wiga telah datang ke sekolah naik  sepeda motor biru. Meskipun pada awalnya dia mengakui sebagai sepeda motor pinjaman. Beberapa bulan yang lalu dia datang ke rumah dengan sepeda motor merah barunya, kali ini dia mengaku kalau motor biru yang dianikinya ke sekolah miliknya  sendiri.
Hari lebaran kemarin dia datang lagi, mohon doa supaya dilancarkan jalan rejekinya. Dia mengakui kalau sebenarnya sepeda motor biru yang dibawa ke sekolah mulai bulan September ini akan mulai di sewakan dan dia mohon doa supaya dalam waktu dekat bisa membeli satu sepeda motor baru lagi. Untuk mewujudkan  mimpinya.
Saat ini Wiga dipercaya perusahaan untuk mempimpin pemasangan AQUA ISI ULANG dibeberapa propinsi oleh bosnya. Dia telah mampu mewujudkan impiannya naik pesawat terbang gratis, ke Lampung dan Samarinda. Setelah lebaran dia akan mengerjakan proyek di Bali. Alhamdulillah di setiap perjalanannya dia selalu sms dan telpon saya sehingga saya bisa mengikuti perjalanan kariernya. Meskipun saya hanya gurunya. Namun dia percaya pada saya.
Awal tahun 2011, Wiga dipercaya bosnya untuk memimpin cabang perusahaan baru di Malang. Meskipun Wiga hanya lulus SMK namun dia mampu membuktikan kalau dia mampu, padahal saingannya sarjana-sarjana dari beberapa perguruan tinggi. Namun dia tidak pernah takut mencoba dan selalu berani malu untuk bertanya jika memang tidak mampu.
Wiga menganggap “Dream Sharing” merupakan upaya yang  sangat baik, mendidik anak berani malu. Berani bermimpi dan berjuang mewujudkannya. Membimbing anak untuk membaca dan terus menerus belajar. Mampu mengubah ejekan, cemoohan dan kesangsian menjadi vitamin gratis sebagai cambuk dan pemicu untuk berusaha lebih keras lagi.
Wiga telah mampu membuktikannya!.  Selamat berjuang anakku.  

10 komentar:

  1. wah benar sekali bu ... benarani malu, berani di cemooh berani di ejek demi .. mendapatkan sesuatu yang baru ... ibarat kata untuk apa malu .. untuk apa malu mencoba kalau itu demi hal yang positif .. hee ...

    BalasHapus
  2. Berani malu mampu meningkatkan IQ, SQ dan EQ. Anak-anak harus diberi ruang dan waktu untuk berani malu. Kelihatan sepele namun banyak manfaatnya.

    BalasHapus
  3. bisa dikasih link blognya wiga bu ? jadi termotivasi saya dengan kisahnya si wiga :)

    BalasHapus
  4. @Zarod; maaf Kang Zarod. Akhir-akhir Wiga tidak sempat merawat blog karena kesibukannya membangun karier.

    @Puguh Utomo; Terima kasih.

    BalasHapus
  5. memang bnar itu bu krna skrg bnyk org g pnya malu makanya indonesia g maju2 truz btul jg kata ibu klo lama2 semua org kmbali ke zaman dahulu

    BalasHapus
  6. Mari kita bersama-sama berjuang menumbuhkan rasa malu. Supaya sukses. Amin. Selamat berjuang.

    BalasHapus
  7. ya setuju banget,karena seseorang kalau gak dimulai dari malu maka ia akan selalu tdk bisa krn ia tdk akan mdpkan pengalaman baru

    BalasHapus
  8. mhn maaf kawan2 q saya g bisa kasih alamat blok saya soale da lama g d irus sampe lupa alamat n sandinya mhn maaf sebelumnya

    BalasHapus
  9. mf td g saya kasih nama yg kementar diatas WIGA

    BalasHapus