Di setiap rumah orang muslim pasti memilikinya, namun sayang sekali limbah ini tidak dimanfaatkan secara maksimal, padahal air limbah wudhu sangat bermanfaat, apalagi di masa pemanasan global seperti saat ini.
Jika dalam satu rumah terdapat 4 orang penghuni maka setiap hari memiliki minimal 20 timba air limbah wudhu bisa ditampung, air ini bisa dipakai untuk merawat puluhan pot tanaman hias, tanaman obat dan sayur yang kita tanam di halaman rumah, dan hasilnya lebih baik dibandingkan disiram dengan air biasa, saya berani menulis artikel ini karena sudah saya teliti selama beberapa tahun.
Cara mudahnya; kita tampung limbah wudhu kita ke dalam timba selesai wudhu kita pakai menyiram tanaman, mudah dilaksanakan dan hemat biaya. Segi manfaatnya ada apalagi segi ekonomisnya jelas irit energi.
Sayang air limbah wudhu selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal, andai semua keluarga mau memanfaatkan secara maksimal maka Indonesia akan semakin hijau dampak pemanasan global sedikit berkurang. Setiap hari kita bisa menghirup udara bersih, minimal di sekitar rumah.
Kita bisa belajar tentang bentuk Kristal air yang telah di beri doa kepada Masaru Emoto dalam bukunya The True Power Of Water.
Semoga ide sederhana ini ada manfaatnya. Amin.
Senin, 24 Agustus 2009
LIMBAH WUDHU
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Nice posting mbak,...
BalasHapusJadi ingat mushallah di Kampung. Kami dulu pernah membangun sumur serapan untuk menampung rembesan air wudhu (kami tidak menggunakan istilah limbah),yang selanjutnya dipompa untuk menyiram tanaman disekitar Mushallah.....
Menarik sekali. Konsep ini bisa diterapkan untuk musholla/mesjid. Tinggal masalah teknis. Berarti harus dipisahkan saluran dari tempat wudhu dan toilet. Saya kira tidak sulit.
BalasHapusInfo yang bermanfaat.
@ Setiawan : bisa bagi-bagi dong pengalamannya ...
Wah sip nih idenya
BalasHapusbener buu...jadi limbahnya air wudhu nggak terbuang sia-sia.
BalasHapusSebegitunyakah,pus...? Oh, baru tahu lho....Trims yaaa...mungkin karena berkahnya kali yaa bisa jadi subur gitu efeknya....
BalasHapus@Seti@wan Dirgant@ra; oalah aku ini masih belajar. Kapan bisa berkarya sehebat Bapak?. Semoga besuk. Amin.
BalasHapus@Bang Dje; benar Bang, sebelum ke musholla saya terapkan di rumah dulu.
@Akhza Music News; ide sederhana.
@bloganaksmk; iya kita harus mampu memanfaatkan air wudhu secara maksimal.
@ammadis blog; karena doanya, akan lebih baik hasilnya jika ember/timbanya ditempeli tulisan kasih sayang/cinta kasih.
bener sekali mbak..
BalasHapusdengan demikian, kita akan lebih menghargai air..
tidak mubazir...
nice artikel ..
salam
oh, iya juga ya...
BalasHapusdoa yang terbaca dia air itu...
Mantabbb mbak, limbah wudhu emang mujarab...semoga semua orang tahu
BalasHapuswaaaah beneran ya... keknya iya yah, soalnya khan penuh doa2 ya airnya ntu...
BalasHapussetuju
BalasHapusSalam ziarah di sore ramadan
BalasHapussaya percaya hal ini, mari kita mulai. dengan diri kita
BalasHapuswah, bemnar sekali, bu pita. karena mengandung rahmat, pasti limbah wudhu ini sangat bermanfaat utk menjaga kesuburan tanah.
BalasHapuswah nice tips neh mbak Puspita memang apapun itu tetap bisa dimanfaatkan secara positif jika kita memang sungguh2 mau... bukan begitu mbak Puspita? :)
BalasHapusIde yang bagus, apalagi air makin langka sekarang. Jadi ingat saat kecil, jika mencuci beras, maka air bekas cucian untuk menyiram bunga, selain bunganya tambah subur, maka air tak terbuang sia-sia.
BalasHapusAssalamualaikum Wr Wb...
BalasHapusSalam kenal Ibu...
Ide yang menarik dan bermanfaat, serta mudah dilaksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari...
bundo sedang maen ke rumah puspita.. langsung dapat ilmu.
BalasHapusmenampung air limbah wudhu untuk menyiram tanaman.. subhanallah, ide bagus..!
nice artikel.....
BalasHapusSubhananallah ide yang brilian Bu Pus...
BalasHapusOkey, dech mulai besok, limbah wudhu saya tampung untuk menyiram bunga2...
Thak's ide kreatifnya...
Ide yang bagus, sejalan dengan perintah-Nya. "Sesungguhnya mubadzir adalah perbuatan syaitan"
BalasHapusDengan ide ini, kita bisa meminimalisir perbuatan itu.
terobosn baru yah. menarik sekali
BalasHapuskalo bisa di convert aja yah biar jadi pupuk air wudhunya
BalasHapuswah kok bisa2nya nyampe kesana ya pemikiranyaa...
BalasHapusmantao dan bermanfaat juga...
salam kenal ya dari kami
Para Sahabat mari kita gunakan momentum PUASA RAMADHAN ini untuk mempersatukan RASA.. membentuk satu keluarga besar dalam persaudaraan ber dasarkan CINTA DAMAI DAN KASIH SAYANG.. menghampiri DIA.. menjadikan ALLAH sebagai SANG MAHA RAJA dalam diri.. menata diri.. meraih Fitrah Diri dalam Jiwa Tenang.. menemukan Jati Diri Manusia untuk Mengembalikan Jati Diri Bangsa
BalasHapusSalam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll
ya. dg begitu bisa menghemat air. jadi kita gak buang air lagi untuk menyiram tanaman. cukup gunakan limbah wudhu.
BalasHapusWah saya baru dengar nih yang seperti ini. Informasi baru. Mungkin air memang senyawa yang "ajaib" masih banyak misterinya yang harus dipecahkan oleh sains modern...
BalasHapusAku suka teorinya Masaru Emoto, itu membuktikan bahwa tiap makhluk ciptaan Tuhan itu memiliki energi. Dan cinta adalah jenis energi yang paling positif.
BalasHapusMbak, aku ada award buat mbak. Ambil di blogku yg Curhat Fanda ya.
Sebuah gagasan yg harus direalisasikan
BalasHapusbener bgt........., q se7 dah
BalasHapusTerima kasih
BalasHapus