Setiap orang punya cara tersendiri untuk mengisi kemerdekaan, salah satu kegiatan yang bisa kulakukan dalam rangka memperingati HUT RI ke-64 adalah dengan berbagi bibit sirih merah. Alhamdulillah, penangkaran sirih merahku agak berhasil sehingga bisa berbagi ke saudara, teman dan tetangga.
Pada awalnya tetanggaku sungkan untuk meminta bibit tanaman kepadaku (karena saya orang baru) dan mereka belum tahu kebiasaanku di rumah lamaku, namun dengan berjalannya waktu akhirnya semakin banyak tetangga yang mau berkunjung ke rumahku dan berani meminta bibit tanaman padaku. Ini merupakan karunia Tuhan yang ternilai bagiku.
Akhir-akhir ini semakin banyak tetangga yang tertarik menanam tanaman obat terutama sirih merah, bahkan ada juga yang berasal dari luar desa. Bibit tanaman yang kubeli seharga Rp. 20.000,- dua tahun yang lalu kini sudah menjadi puluhan bahkan mungkin ratusan dan sudah tersebar ke beberapa daerah.
Salah satu guru putriku pernah bertanya, “Dipupuk apa?”
“Pupuknya Subhanallah, dan disiram limbah air wudhu”, jawabku.
Sirih merah banyak sekali manfaatnya; bisa menghentikan perdarahan, ambeien, menurunkan kadar gula dalam darah, menghancurkan lemak, mengurangi keputihan dll.
Kamis, 20 Agustus 2009
Berbagi Sirih Merah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bisa di zip dan dikirimkan ke saya via email nggak ya...
BalasHapusSubhanallah...
BalasHapusSaya koq belum tau yg namanya Sirih Merah ya!
Ada gambarnya ga' Bu... ^_^
Selamat menunaikan Ibadah Puasa :)
BalasHapus@Pak Mars; andai bisa dikirim lewat email saya kirim sekarang juga.
BalasHapus@Miftahur; ada, kalau perlu ibu kirim bibitnya kalau ke sekolah bawa kendaraan sendiri.
@Mas Joko; Sama-sama, terima kasih.
hebat, mbak. tak hanya berbagi, juga menularkan semangat bertanam tanaman obat. dan pupuknya itu lho, mbak. duuuhh...
BalasHapussemoga semakin banyak bibit sirih merah yang bisa disemai. syukur-syukur nyampe juga ke halaman para bloger. hehe... ngarep.
Harapannya begitu Uni, bisa nyampe ke halaman para Blogger. Andai saja memungkinkan alangkah membahagiakan.
BalasHapusDoakan Uni, terima kasih.
Ide berbagi yang sangat brilian Mbak.
BalasHapusbeli pupuk subhanalloh itu di mana bu pus???
BalasHapushehehhee... sekalian sama limbah wudlunya...
Wah menarik juga ya, kayaknya mempunyai prospek bisnis yang bagus nih, tapi itu bisa untuk bumbu masak juga ga bu?
BalasHapusSalam hangat dari Solo
Unik juga ya! kalo di tempat lain di isi dengan acara berbagai lomba yang ini beda!!!! berbagi daun sirih...
BalasHapussirih merah buat apa bu?
BalasHapusliwat attachment aja ngirimnya xiixixixx
BalasHapusKok pada minta dikirimi semua sih?
BalasHapuscari aja di pasar kan juga banyak ;)
klo deket saya pingin juga, tapi sayang jauuuuh
BalasHapus@Bayu Probo; ide berbagi merupakan ide sederhana, belum apa-apa.
BalasHapus@ndop; beli pupuknya di dalam hati dan dilaksanakan dengan hati riang.
@adirossi; tidak bisa dipakai buat bumbu masak, sirih merah lebih banyak berfungsi sebagai obat dan bisa juga untuk hiasan rumah (tanaman hias)
@Kang Dedy; berbagi ilmu kembali ke alam, karena harga obat semakin mahal.
@Ypung Guns; buat obat banyak gunanya.
@Cebong Ipiet; andai mampu ... pasti asyik.
@Fery; beli di pasar beda rasanya, kalau hasil berbagi banyak nikmatnya.
@sunarnosahlan; saya juga ingin berbagi, saya siapkan juga untuk lebaran, biasanya banyak teman dan saudara yang silaturahmi ke rumah.
Bu saya kok enggak di kasih... :)
BalasHapusselamat menunaikan ibadah puasa.
Kapan-kapan ibu bawakan atau lebaran mampir ke rumah sudah ibu siapkan puluhan bibitnya, boleh bawa pulang dengan syarat harus dibagi ke tetangga, baik tanamannya maupun ilmunya.
BalasHapusSama-sama. Terima kasih.
Bagi-bagi dong resepnya. Soalnya saya juga punya sirih merah dan juga dah dibagi-bagi.
BalasHapussatu lagi kegunaannya : memutihkan gigi ya, mbak?
BalasHapus@Bang Dje; resep buat obat?. Seperti biasa kita siapkan daun dalam jumlah ganjil, rebus dengan 3 gelas air dan sisakan segelas. Kemudian diminum seminggu sekali untuk pencegahan namun bisa diminum tiap hari untuk pengobatan.
BalasHapusAda teman yang sembuh diabetnya gara-gara rajin mengunyah sirih merah.
@Sang cerpenis bercerita; bisa juga namun untuk memutihkan gigi biasanya kita gunakan salah satu jenis sirih hijau, karena sirih hijau ada beberapa macam, ada yang agak manis kalau dikunyah.
bu saya ingin bentuk sirih merah untuk obat kakek saya
BalasHapus@anang; saya bawakan bibitnya ke sekolah.
BalasHapusmbak puspita, saya pak ritus dr ponorogo, saat ini saya mencoba mencari obat herbal sirih merah untuk terapi sakit saya, mohon ijin jika diperbolehkan saya mau memesan sirih merah dr tempat anda. untuk pemesanannya bagaimana mbk? mohon informasi ke alamat email saya androida20@yahoo.com
BalasHapus