Posting Terbaru

Selasa, 22 Februari 2011

Belajar Pada Unggas Upaya Menumbuhkan Sinergi pada Kegiatan Belajar Kooperatif


Pagi itu suasana belajar di kelas X TM2 berbeda dengan suasana belajar pada hari-hari biasa. Apa sebenarnya yang telah terjadi sebelumnya sehingga suasana belajar kooperatif di kelas XTM2 sangat kondusif. Ternyata minggu sebelumnya Guru menjelaskan pentingnya bersinergi dengan teman pada kegiatan belajar berkelompok atau kooperatif dengan mengajak peserta didik mengamati gambar formasi terbang sekawanan burung.
                Mari kita amati sekawanan burung yang sedang terbang di langit. Dalam sebuah buku disebutkan bahwa sekawanan unggas (termasuk burung) selalu membentuk formasi huruf “V” jika terbang berkelompok. Mengapa demikian? Ternyata ada rahasia besar di balik semua itu.
Ø  Dengan formasi V, kawanan unggas tersebut bisa terbang 71% lebih jauh daripada terbang individual. Ketika seekor unggas mengepakkan sayapnya, akan menimbulkan arus angin bagi unggas di belakangnya.
Ø  Jika unggas paling depan merasa lelah, ia dapat berpindah ke belakang dan posisinya akan digantikan dengan unggas di belakangnya.
Ø  Unggas-unggas yang berada di belakang menciptkan suara untuk menyemangati teman di depan.
Ø  Setiap kali seekor unggas keluar dari formasi maka dia akan merasakan penolakan dan mengharuskannya kembali ke formasi awal.
Ø  Kalau salah satu unggas sakit atau terluka, dia keluar dari barisan dengan diikuti dua ungggas lain turun ke tanah. Setelah sembuh, ketiganya  dengan akan terbang membentuk formasi  baru dan menyusul kelompok mereka.
Sungguh, jika kita mengetahui pola kerja sama unggas, tentu kita merasa malu. Sebagai manusia, sering kali tidak terpikirkan pentingnya kerjasama. Padahal, kita diberi potensi akal, pikir, dan hati untuk saling memberi manfaat terhadap orang lain. Dengan bekerja sama dan bersinergi (menjalin kerja sama), TIM akan semakin kuat dan proses belajar akan terasa lebih menyenangkan.
Hal yang perlu dipertimbangkan untuk  mencapai standar tinggi dalam belajar di sekolah adalah daya dukung lingkungan, terutama dukungan yang diberikan teman dan  guru. Struktur tujuan pembelajaran kooperatif menciptakan sebuah situasi dimana satu-satunya cara anggota kelompok bisa meraih tujuan pribadi  mereka adalah jika kelompok mereka bisa sukses. Oleh karena itu, untuk meraih tujuan personal mereka, anggota kelompok harus membantu teman satu timnya untuk melakukan apapun guna membuat kelompok mereka berhasil, dan mungkin yang lebih penting, mendorong anggota satu kelompoknya untuk melakukan usaha secara maksimal (seperti yang dikemukakan Johnson dkk.,1981 dan Slavin, 1983)
Salah satu upaya efektif yang bisa dilakukan Guru supaya peserta didik bekerja sama dengan lebih baik lagi adalah dengan memberi penghargaan ekstra pada TIM yang menjadi pemenang. Ketika struktur penghargaan kooperatif diterapkan, mereka belajar tentang usaha yang dapat membantu keberhasilan teman satu kelompoknya.  Oleh karena itu, siswa perlu saling mendorong dan memotivasi pembelajaran satu sama lain.
Beberapa kajian telah menemukan bahwa ketika siswa bekerja bersama-sama untuk meraih sebuah tujuan kelompok, membuat mereka mengekspresikan norma-norma yang baik dalam melakukan apapun yang diperlukan untuk keberhasilan kelompok (Deutsch, 1949; Thomas, 1957). Menumbuhkan semangat kerja sama antar siswa memang tidak mudah. Namun, sebagai guru kita perlu terus menerus belajar supaya pembelajaran kooperatif kita meraih sukses.
Semoga pengalaman sederhana ini ada gunanya.

               

11 komentar:

  1. harusnya ini juga diterapkan di indonesia..
    kerjasama itu penting..
    bukannya saling menjatuhkan..

    BalasHapus
  2. kadnag manusia memang harus belajar pada hewan...karena dari mereka banyak hal yg bisa diterapkan dalam kehidupan

    BalasHapus
  3. wah, bener2 info baru buat saya nih, bu pita. ternyata unggas pun bisa menjadi analogi dalam pembelajaran kooperatif. sungguh menarik, bu.

    BalasHapus
  4. kepakkan sayap, dan terbang menuju impian.. :D

    BalasHapus
  5. Sib banget sob infonya,,, keep update

    BalasHapus
  6. harusnya begitu.
    kita seperti dididik dalam individu. kalau toh dalam satu tim ada yg salah, anggota tim lain bersikap memusuhi. eh, maaf. jadi curhat.

    BalasHapus
  7. menarik postnya
    selalu menyukai gaya penulisanmu
    salam hangat dari blue

    BalasHapus
  8. Info yang menarik sangat bermanfaat

    BalasHapus
  9. Wah, saya jadi ingat saat Pak yohanes surya ke sekolah saya satu tahun yang lalu, beliau bercerita persis seperti ini Bu,....
    betul sekali bu, ...untuk memotivasi belajar siswa memang kita perlu banyak memberikan analogi yang menarik.

    BalasHapus
  10. saya pernah menerima materi tentang belajar dari unggas dan setelah diteliti, kebanyakan dari kita blum bisa menerapkan hal tersebut

    BalasHapus
  11. Ini informasi yang baru dan sungguh menarik. Perlu dipraktikkan kepada peserta didik.

    Salam kekerabatan.

    BalasHapus