Posting Terbaru

Rabu, 30 September 2009

Batik

Perjuangan Indonesia untuk mendapatkan pengakuan dunia atas batik sebagai warisan budaya asli Indonesia tidak sia-sia. United Nation Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) dipastikan akan mengukuhkan tradisi batik sebagai salah satu budaya warisan dunia asli Indonesia pada Oktober 2009 mendatang di Perancis.
Bicara masalah batik, Saya jadi teringat pada salah satu teenlit dengan judul Canting Cantik karya Dyan Nuranindya. Saya senang sekali membaca karya-karya pengarang muda Indoneia meskipun usia sudah tidak muda lagi. Mari kita ikuti cerita perjalanan hidup Melanie Adiwijaya dalam Canting Cantik. Begini ceritanya:

Melanie Adiwijaya punya hidup yang sempurna. Sebagai putri tunggal pengusaha mebel berlabel lokal ternama Aryo Adiwijoyo. Sejak kecil Mel punya cita-cita jadi model Internasional. Bermodal wajah cantik yang diwarisi dari ibunya yang berdarah Solo-Prancis dan tubuh ideal yang bikin iri setiap cewek. Melanie banyak dilirik oleh agency-agency untuk foto majalah atau catwalk. Tapi sayang, ia nggak pernah tertarik menjadi model lokal.
Impian Melanie akhirnya hancur ketika perusahaan ayahnya bangkrut dan Melanie terpaksa meninggalkan Jakarta untuk tinggal bersama Eyang Santoso di Yogyakarta. Disinilah babak baru kehidupan Melanie Santoso dimulai.
Eyang Santoso ternyata tidak tinggal sendirian. Beliau tinggal bersama anak-anak kos dengan penampilan aneh-aneh. Ada Dara, cewek tomboy dengan rambut di-higligt pink. Ada Saka, yang suka berpenampilan tradisional. Ada Ipank, anak gunung yang tempetramental. Ada Jhony, yang punya rambut kribo. Ada Aiko, cewek berwajah oriental yang doyan banget pakai minyak telon. Ada Dido, cowok berkaca mata tebal dengan rambut jingkrak. Ada Bima yang sangat pendiam.
Nasib mempertemukan Melanie dengan desainer kebaya, bernama Aryati Sastra yang getol mengajari Melanie menjahit. Dari Aryati sastra, Melanie banyak mendapat ilmu tentang batik dengan cantingnya, banyak belajar tentang keindahan budaya Indonesia, sampai akhirnya Melanie mampu berkarya di dalam keterpurukannya sejak usaha ayahnya bangkrut dan akhirnya meninggal dunia.
Dalam teenlit in I diceritakan tentang keberanian Melanie memadu batik dan kebaya yang tradisional sesuai dengan imaginasinya. Kebaya dipadukan dengan hot pants, kebaya dibuat tanpa lengan seperti rompi, kain jarik/batik dibuat celana dan batik dibuat sackdress dengan lengan balon.
Saat ini batik berani tampil beda, generasi muda semakin menggemari batik berani memadu padankan dengan segala sesuatu yang pada awalnya dianggap tabu. Berani memadukan unsur tradisional dan modern. Batik sekarang lebih berwarna, lebih gaul. Indah sekali.
Semoga batik mampu menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Indonesia tercinta. Amin.

26 komentar:

  1. Pekalongan kota Batik. Kapan2 kalau lewat, silahkan mampir. Di sepanjang jalan pantura Pekalongan terdapat banyak grosir batik.

    BalasHapus
  2. Waaah, jadi inget baju batikku yang belum dipakai neh.....heheheheeh, saya juga suka batik mbak, terkesan kalem...

    BalasHapus
  3. mari kita sama-sama junjung tinggi budaya serta segala heritage bangsa.. nonton wayang yuk... salam kenal yoouuhhh :)

    BalasHapus
  4. @M Mursyid PW; saya jadi kangen berkunjung ke Pekalongan. Beberapa tahun yang lalu saya sempat berkunjung ke Pekalongan dan belanja beberapa potong kain batik di sana. Semoga Allah memberi kesempatan pada saay untuk mengajak kedua putraku ke Pekalongan. Amin.

    BalasHapus
  5. @Buwel; batik membuat seseorang tampil elegan, terkesan bijaksana.

    @a-chen; Amin.

    @Zainal Arifin; salam kenal kembali. Mari kita bersama-sama junjung tinggi busaya negeri kita tercinta Indonesia. Nonton wayang ... siapa takut. Kami sekeluarga banyak belajar budaya apalagi suami saya ... sangat menguasai budaya Jawa, pernah ndalang juga.
    Terima kasih kunjungannya.

    BalasHapus
  6. wahhh kern dunk berarti kalau sampe pernah ndalang... hehhe.. kirain.. begitu denger kata2 wayang... oalaahh... coba bandingkan dengan.. yu kita nonton MU vs Persija nonton bareng... nahh pasti rame tu.. tp begitu anak kota, (jkt terutama..) yu nonton wayang semalam suntuk.. huehehehe pada mingser :(

    makasih kunjungan baliknya mbak.. salam juga buat suami tercinta :)

    BalasHapus
  7. hmm ... saya tersentak ketika batik yang asli indonesia diklaim malaysia bu pita. makanya, ketika ada imbauan kalau besok tanggal 2 oktober disarankan utk mengenakan batik, saya sangat setuju.

    BalasHapus
  8. semoga batik dinikmati oleh bangsa indonesia
    terutama para pengrajinnya

    BalasHapus
  9. Yup mari kita ramaikan besok dengan memakai batik, biar batik menjadi tuan rumah di negri sendiri

    BalasHapus
  10. Masalahnya adalah setelah pengakuan itu lalu apa? Karena seharusnya ini bukan akhir dari "perjuangan" tapi adalah pintu gerbang menuju perjalanan selanjutnya. Tapi apa?

    BalasHapus
  11. Besok tanggal 2 Oktober teman-teman kuliah seangkatan saya sepakat wajib pakai batik. Sebenarnya pada mingu-minggu sebelumnya (sudah berjalan setahun) tiap hari kamis, tapi kali ini untuk menghargai peresmian batik sebagai warisan budaya dunia teman-teman sepakat diganti hari jumat (hanya untuk minggu ini).

    BalasHapus
  12. justru batik itu disukai orang luar negeri kok mbak.. bosku yang orang eropa aja suka batik...

    BalasHapus
  13. Insya Allah besok, Jum'at, 02 Oktober, adalah pencanangan penggunaan batik secara nasional. Di Bandung, ada kampanye batik dengan cara bersepeda yang akan diikuti oleh Wagub Dede Yusuf dan istri bekerja sama dengan B2W Bandung. Ikut?

    BalasHapus
  14. Alhamdulillah... Semoga tidak ada budaya yang di klaim pihak luar lagi dan budaya kita tetep lestari...
    Semoga semakin banyak orang2 yang melestarikan Budaya seperti Melanie...

    BalasHapus
  15. salut kepada pemda-pemda yang mewajibkan pegawainya memakai batik lokal pada hari tertentu. dengan begini makin ramai yang pakai batik

    BalasHapus
  16. Semoga pemerintah Indonesia bisa mempatenkan budaya asli Indonesia lainnya
    karena kita adalah bangsa yang mempunyai aset budaya yang begitu besar
    sayang kalo sampai negara lain yang lebih pintar untuk mempatenkan lebih dulu

    BalasHapus
  17. pas banget hari jumat hati pake batik di perusahaanku

    BalasHapus
  18. Selamat atas diakuinya batik milik Indonesia

    BalasHapus
  19. mudah mudahan semangat lebaran.. semangat persahabatan dalam CINTA dan KASIH SAYANG terus melekat di hati kita semua.. dan bertumbuh kembang membangun kembali kepribadian bangsa yang ramah dan penuh CINTA
    salam sayang untukmu saudaraku

    BalasHapus
  20. “Demi Masa sesungguhnya manusia itu merugi”

    Sebab tiadalah semua ini kecuali kembali kepada Fitrah Diri
    Mari bersama kita saling mensucikan diri menuju Illahi Robby
    Membersihkan diri melangkah menemukan diri sebenar diri
    Mulai menghampiri DIA tulus ikhlas karena CINTA
    Meraih keselarasan diri dalam Ketenangan Jiwa
    Menjadi Manusia seutuhnya meliputi lahir bathin
    Dahulu datang putih suci bersih
    Mudah mudahan kembali suci putih bersih

    Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang
    ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaaaank
    I Love U fuuulllllllllllllllllllllllllllll

    BalasHapus
  21. Batik budaya bangsa..harus jadi kebanggaan diri.. dan jadi jati diri bangsa..
    Lestarikan batik.. dengan mengenakan batik
    Salam Kenal
    Salam Hangat
    C.U

    BalasHapus
  22. Ahh saya juga baca buku "Batik cantik" itu, yang menceritakan kisah sesosok Melani Adiwijaya.
    Pada dasarnya dari dulu suka batik, dan sejak tahun 80 an di kantor diwajibkan pake batik di setiap hari Jumat. Juga jika ada acara resmi, dress code nya batik

    BalasHapus
  23. Assalamu'alaikum..

    Apa khabar Mbak Puspita? maaf, lama baru singgah kemari. Taqaballahu mina wa minkum.

    Duh, saya kemarin gak pake batik mbak, gak punya eui.. *eh, ada ndink, daster batik :). Mbak, ko lama yah gak posting baru? masih sibuk yah?

    BalasHapus
  24. Assalamualaikum.......Bu Puspita.ne saya mw ngumpulin TUGAS IPA

    BalasHapus