Posting Terbaru

Rabu, 15 Juli 2009

Mengembangkan Keterampilan Menulis Siswa Dengan Fisika


Mulai hari kamis, 16 Juli 2009. KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di sekolah akan dimulai lagi. Seperti biasa saya lebih suka mengajar siswa baru ( kelas X ) dibandingkan kelas di atasnya karena ada yang unik dan menarik untuk diteliti. Pengalaman selama bertahun-tahun mengajar adalah adanya siswa masuk dengan NUN tinggi namun di dalam proses pembelajaran tidak bisa apa-apa, artinya siswa tersebut selama ujian mengandalkan pekerjaan teman alias nyontek.
Tentunya kita tidak bisa menyalahkan siswa saja, karena pendidikan adalah suatu proses. Tugas saya sebagai guru hanyalah mengembangkan potensi mereka. Salah satu yang ingin saya kembangkan adalah menulis. Guru fisikapun berhak menugasi siswa menulis, dengan harapan siswa mampu menuliskan analisis praktikum yang dilakukannya.

Kegiatan menulis adalah hal yang tidak terpisahkan dalam kegiatan pembelajaran. Paling tidak terdapat dua kegunaan menulis yang bisa diidentifikasi secara langsung. Pertama, dengan menulis siswa mampu mentransmisi/pemindahan ide kepada pembacanya, misal dari guru ke siswa ataupun sebaliknya; kedua, dengan menulis siswa, dapat menginterpretasi ide yang ada dan menyusunnya kembali sesuai gaya dan bahasanya sendiri.
Dengan menulis, siswa sebenarnya tidak harus dituntut untuk mereproduksi fakta/definisi/ide sesuai dengan yang telah dijelaskan oleh guru/buku teks, namun yang lebih utama adalah proses mengumpulkan berbagai ide tersebut dan men-sintesis-kannya menjadi tulisan yang memang dipahami olehnya. Sehingga menulis tidak harus selalu dilihat sebagai hasil belajar siswa (misal ringkasan isi mata pelajaran), namun juga harus dilihat sebagai cara belajar siswa yang menunjukkan bagaimana dia mengorganisasi pengetahuan dan pemahamannya.
Apa yang ditulis oleh siswa sebagai cara dia belajar juga tergantung kepada siapa tulisan tersebut ditujukan/audiensnya. Ketika siswa menulis audiensnya bisa kepada: mereka sendiri, guru (sebagai seorang guru, sebagai penilai/penguji pemahamannya, ataupun orang dewasa yang responsif dan dipercaya), untuk siswa lainnya ataupun untuk orang lain/pembaca lainnya. Tulisan yang dibuat oleh siswa diperiksa keakuratan dan cara pengerjaannya untuk kemudian diberikan nilai. Pada masa lalu, yang berhak menilai tulisan siswa hanyalah guru namun di era informasi global ; teman dan masyarakatpun mampu membantu memberikan nilai dengan komen-komen di blog.
Ada satu yang wajib dimiliki siswa sebagai peserta didik, memiliki blog sendiri. Sejak setahun yang lalu saya menugasi siswa menuliskan analisa pemikiran/idenya dalam bentuk tulisan kemudian diposting ke blog pribadinya. Meskipun tingkat keberhasilannya masih relative kecil baru 10% namun saya yakin tahun ini akan ada peningkatan. Apalagi sejak setahun yang lalu perpustakaan sekolah kami mendapatkan bantuan AIM (Anjungan Internet Mandiri), sangat membantu sekali. Siswa bisa mempostingkan karyanya sewaktu-waktu, maklum sekolah kami baru setahun mendapat fasilitas speedy, jadi jangan dibandingkan dengan sekolah RSBI, dimana fasilitas sekolahnya sangat lengkap dan sebagian besar siswanya berasal dari ekonomi menengah ke atas.
Mulai tahun ini kemungkinan saya akan banyak mengajak siswa melakukan eksperimen. Alhamdulillah meskipun kecil akhirnya sekolah kami memiliki laboratorium IPA sendiri, itupun bekas dapur Jurusan Restoran yang sekarang sudah tidak dipakai karena sudah dibangunkan dapur baru oleh Pemerintah. Semoga kami Guru IPA; Kimia dan Fisika dapat memanfaatkannya secara maksimum. Amin. Ada lagi yang menarik mulai tahun ini kami berlima mendapat jatah 28 Jam, terpaksa karena guru IPA sekolah kami kurang, dan rombongan belajar tambah 2 kelas, menjadi 30 rombel (Rombongan Belajar).
Selama ini terpaksa tidak melakukan eksperimen, terutama alat ukur, biasanya bekerja sama dengan guru produktif masing-masing jurusan. Tapi tahun ini saya usahakan praktikum sendiri. Dengan harapan siswa lebih memahami proses pengukuran dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Guru merupakan sebuah profesi yang sangat membahagiakan, karena setiap saat harus belajar dan terus menerus belajar, baik Metode pembelajarannya maupun Strategi Pembelajarannya, belum lagi perkembangan keilmuwannya terutama terapannya dalam dunia kerja. Ada yang menarik, saat ini guru harus hati-hati, siswa sekarang mampu menuliskan pendapatnya tentang kinerja guru di blog pribadinya. Namun kalau guru bekerja dengan baik, banyak mendapatkan bantuan doa dari siswa sehingga apa yang guru inginkan bisa kita capai dengan hasil seperti yang diharapkan. Inilah kelebihan guru. Bisa dihujat dan bisa juga mendapat banyak doa.
Bagi siswa yang rumahnya jauh dari warnet, siswa menuliskan analisanya di kertas folio saja. Saya tidak terlalu memaksa siswa memiliki blog meskipun saya mewajibkannya. Kendalanya adalah faktor ekonomi dan faktor geografis tempat tinggal. Biasanya mereka akan mencari tambahan nilai dengan membuat tehnologi tepat guna dan mempresentasikan kehadapan teman-temannya. Setelah kegiatannya didokumentasikan, dan melihat foto-foto kegiatannya menjadikan siswa yang tadinya ndak mau membuat blog menjadi tertarik membuat blog dan mempostingkan karyamya bahkan belajar membuat slide show kegiatan belajarnya. Alhamdulillah. Ada catatan kecilnya; untuk mempostingkan karyanya mereka harus menabung sebagian uang sakunya, karena fasilitas sekolah belum memadai. Menjadi guru di SMK harus sabar dan telaten.
Maksud saya memaksa siswa belajar menulis adalah, sambil mendulang minum air; mampu menguasai fisika dengan baik, bisa menulis, mampu mentransmisikan ide-idenya, memiliki blog dan yang tidak kalah pentingnya mampu mencari uang lewat blog. Amin.
Harapan terapan ke depan, dengan menguasai keterampilan menulis maka diharapkan dapat menjadi penulis lepas, seperti menjadi essais, cerpenis, novelis, atau kolumnis. Bahkan mungkin menjadi wartawan dari berbagai media seperti media cetak, maupun media elektronik. Tidak hanya menjadi tenaga kerja di pabrik saja.
Ternyata dengan belajar fisika, siswa mampu mengembangkan keterampilan menulis dan menulispun bisa jadi sumber nafkah.


24 komentar:

  1. info bagus sebagai motifasi untuk para pelajar khususnya dan kita semua umumnya.

    menyapa sahabat di pagi hari, dan selamat beraktivitas semoga hari ini menjadi hari yang menyenangkan

    BalasHapus
  2. waduh! saya nyerah deh kalau fisika.. ehehe

    BalasHapus
  3. Ayo mencari uang lewat blog :)

    ada cara baru diblog saia yang mesti ibu baca, pokoknya mudah banget deh.

    Juga kalo mau blackberry gratis--dengan cara yang amat sangat mudah, cuma isi survey, baca infonya di blog saia :P

    BalasHapus
  4. @Marsudiyanto; bersemangat.
    @bunga raya; terima kasih kunjungannya.
    @Neng Aja;fisika pada dasarnya mudah.
    @Fery; terima kasih infonya.
    @Seti@wan Dirgant@Ra; PTK ada keinginan ke ke sana, masih harus banyak belajar.

    BalasHapus
  5. Salut apanya, namanya juga guru.

    BalasHapus
  6. nyerah bongkokan saiia mahhh sama urusan yg berbau angka2 spt ini... utek gag nyampe2... mudah2n yg laen lebih bsa mengapresiasi fisika lebih dari einstein... oalaaahh nopo tokh aQ nii?!?!?

    salam kenal :)

    BalasHapus
  7. Yah, semoga saya nanti di kelas IPA dapat menguasai materi Fisika dengan baik. Dari dulu yang paling saya seneng di Fisika adalah bagian Listrik.

    BalasHapus
  8. @genial; fisika pada dasarnya mudah. Salam kenal kembali.
    @munirudin; saya ngajar IPA di kelas XI TM3, mari kita lanjutkan perjuangan kita.
    @Miftahur; Amin.
    @Bisnis online; salam kenal juga.

    BalasHapus
  9. Betul sekali. Ketrampilan menulis memang harus diberlakukan di kalangan siswa, bukan hanya belajar ilmunya itu sendiri. Ketrampilan menulis ini tentu saja yang ada kaitannya dengan penulisan ilmiah, jadi harus disajikan secara metodologis.

    Ya, moga2 pengembangan ketrampilan menulis di kalangan siswa2 (dan juga mahasiswa2) kita dapat dilaksanakan secara menyeluruh dan merata di negeri ini...

    BalasHapus
  10. SALAM CINTA DAMAI DAN KASIH SAYANG

    TETAP SEMANGAT BU..

    BalasHapus
  11. mbak pus, saya selalu salut pada guru yang bisa menulis dengan baik dan runut, apalagi yang justru berlatar belakang sains dan ilmu eksakta. ini membuktikan bahwa keterampilan menulis bukan wilayah eksklusif bagi ilmu non eksakta, dan justru dibutuhkan dalam setiap disiplin ilmu. saya setuju bahwa menulis menjadi indikator sejauh mana siswa mampu kritis dalam berpikir dan mengorganisasi pikirannya.

    BalasHapus
  12. aku moco teko nduwur mengisor gak mandek-mandek bu.. sungguh mulia metode pembelajarannya yang mengombinasikan blog dengan fisika. wow, jarang-jarang itu bu...

    semoga segera ditambah komputernya, biar satu kelas megang kompi satu-satu. tidak rebutan atau ngantri. itu pun kalau minat ngeblog semoga bisa naik sampai seratus persen. hoho..

    BalasHapus
  13. @Yari NK; terima kasih motivasinya, saya akan belajar mengembangkan ketrampilan menulis siswa semammpu saya. Terutama menulis dengan metodologis yang benar.
    @KangBoed; salam damai dan salam sayang selalu. Bersemangat.
    @Marshmallow; saya bersemangat belajar menulis karena termotivasi membaca artikel Uni. Terima kasih Uni.
    @ndop; amin. Terima kasih doanya.

    BalasHapus
  14. hmm... Lha Newton saja bisa menghidupi keluarganya dengan fisika. Saya setuju sama mas Ndop aja deh bu.. :)

    BalasHapus
  15. Piye kabare Pak Guru?. Semoga tambah sukses. Amin.

    BalasHapus
  16. teruslah semangat juang 45 ya, take action, ^_^...V chayoo

    BalasHapus
  17. Maaf, saya mencari link anak didik Ibu kok tidak ada di sini. Mungkin bisa juga bagi anak yang tidak punya blog tulisannya dimuat di sini

    BalasHapus
  18. welehh.....setuju
    asal dalam pembelajaran fisika mudah dan menyenangkan...

    BalasHapus