Setelah hampir dua minggu ndak sempat ngeblog karena harus mengikuti diklat Peningkatan Kompetensi Guru IPA Vokasi Region Jatim di LPMP Surabaya, rasanya kangen sekali mau cerita ke teman-teman tentang kegiatanku bersama 36 guru Fisika se Jawa Timur dari 107 guru IPA (Fisika, Kimia dan Biologi) se Jatim.
Akhirnya mimpiku menjadi kenyataan, di undang Diklat P4TK (Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan) IPA Bandung. Meskipun pada awalnya saya sempat kecewa karena pelaksanaannya di Surabaya namun saya ndak pernah berhenti bersyukur, mendapat kesempatan bertemu dengan guru-guru Fisika SMK se Jatim.
Ada cerita yang membuatku terharu. Salah satu panitianya murid SMP saya, dan yang membuatku tak habis mengerti, beliaunya masih mengingat parap saya dalam jiwanya. Sampai sekarang saya masih berpikir, apalah artinya parap seorang guru? Mengapa ada siswa yang mengenangnya sampai bertahun-tahun. Subhanallah.
Kegiatan diklat Fisika paling padat, tugas praktikum sangat banyak, malam harus mengerjakan laporan pagi presentasi. Meskipun tugas ini dikerjakan secara kelompok namun karena terlalu banyak terpaksa harus nglembur. Padahal kami membawa laptop sendiri-sendiri namun harus kerja keras untuk menyelesaikannya. Kadang hanya bisa tidur selama 2 – 3 jam semalam. Para widyaiswara dari Bandung heran melihat semangat teman-teman Guru di Jawa Timur. Guru-guru Fisika Jatim memang luar biasa.
Yang membuatku bahagia, adalah semangat kerja sama dan berbagi diantara kami. Di saat semua teman-teman dari jurusan Kimia dan Biologi sudah tidur, kami terdiri dari 6 kelompok, masih mengerjakan tugas dengan penuh semangat.
Ada kegiatan yang sangat menarik bagi saya, yaitu berbagi Flash. Berbagi imaginasi pembelajaran Fisika berbasis IT, karya mandiri bukan copypaste. Meskipun membuat pembelajaran sendiri memerlukan banyak waktu, namun jika berhasil tak bisa dinilai dengan materi. Kepercayaan guru juga akan lebih baik, karena menggunakan karya sendiri. Semoga saya diberi banyak kesempatan oleh Allah untuk berkarya. Amin.
Harapan ke depan, semoga Fisika tidak menjadi mata pelajaran “momok” di sekolah, namun menjadi pembelajaran yang paling menyenangkan di sekolah. Dan semoga dengan fisika, potensi siswa dapat tergali secara maksimal. Amin.
Sabtu, 04 Juli 2009
Menumbuhkan Potensi Siswa Dengan Fisika
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hebat sekali........
BalasHapusPede dengan karya sendiri
Pastilah, seburuk apapun karya sendiri.
BalasHapusHEBAT..
BalasHapustetap semangat para guru..
mencipta metode pembelajaran..
untuk SDM bangsa lebih maju..
_salam anget_
saya hampir ga naik taun ini gara2 fisika dan biologi, pelajaran yang buat saya udah ga ada harapan buat dapet nilai, haha untung sekarang saya kelas 11 ips! haha jadi bebas sama yang namanya ipa, hehe sory jadi curhat
BalasHapusassalamu'alaikum.
BalasHapussalam kenal bu guru.
terima kasih sudah berkunjung dan memberi komen di blog saya.
senangnya bisa terus belajar dan belajar
meningkatkan potensi diri.
dulu cita2 saya ingin menjadi guru.
tdk kesampaian, akhirnya malah melanglang buana dgn 'gratis'.
dan sekarang menjadi guru utk anak2 sendiri juga diri sendiri.
tetap semangat ya bu guruku.
salam.
@Acha; terima kasih motivasinya. Saya yakin semua guru berjuang untuk memudahkan siswa mempelajari disiplin ilmunya.
BalasHapus@Reza Fauzi; fisika itu asyik dan menyenangkan. Kalau menurut pendapat saya, IPS itu sulit. Selamat belajar ilmu-ilmu sosial.
@Bundadontworry; bunda memang luar biasa dan sangat beruntung bisa melanglang buana dengan gratis. Saya jadi iri. Terima kasih motivasinya.
BalasHapushmm maju terus bu.. salut buat semangat ibu yang tinggi..
BalasHapusSalam Sayang
Terima kasih Kangboed. Salam sayang kembali.
BalasHapuskalau saya diundang ikut acanya mau jug Bu!
BalasHapusKalau ingin mendapat undangan diklat buat proposal pada Allah SWT, bagi orang lain ndak masuk akal, namun bagiku Allah adalah segalanya. Alhamdulillah saya sudah 4 kali mendapat undangan diklat tingkat Nasional.
BalasHapusSaya suka Fisika, karena saya ngajar Matematika...
BalasHapus[bener nggak ya, statemen saya itu...]
Benar Bapak, siapapun berhak menyukai fisika karena pada prinsipnya fisika ada dimana-mana, pada saat berjalan, duduk, tidur bangun tidur dll. setiap saat kita punya hutang gravitasi pada alam.
BalasHapusbenar tuh, selalu pake karya kita sendiri
BalasHapusbeken karena hasil copasitu gak keren!! :P
Wah lha ternyata bergerak di Fisika juga ya? Saya juga lagi mendalami Fisika (Geofisika).
BalasHapusOya, kemaren pas survei ke Watuobong itu ternyata warga sekitar kalau menentukan adanya air tanah itu dengan cara tanah dilubangi sedikit, kemudian diisi daun yang masih hijau. ditunggu beberapa lama, kemudian kalau pada daun itu layunya tidak rata (pada bagian lubang) berarti itu dibawah ada air. Saya baru tau tapi belum sempat meneliti secara Fisis. Bisa dijelaskan? :D
@Fery; pastilah, namun kalau ibu belum mengerti pakai karya siswa lebih bahagia.
BalasHapus@Nahdi; saya hanya mengenal teori fisika dasar, masalah geofisika mesti belajar lagi. Terima kasih infonya.
Hhmm...Fisika ya Bu....(di komentar BLOG saya panggil Mbak he he he)
BalasHapusKakak saya juga ngajar di Primagama, ngajar Fisika, tapi...Saya ga bisa sama sekali tentang fisika he he he..
Selamat Ya Bu, Akhirnya bisa meningkatkan kompetensi juga dan berbagi dengan guru2 Fisika lainnya...
Salam semangat Bocahbancar.....
Mampir lagi Bu Guru
BalasHapusKeren sekali..........tetep PD!
BalasHapus@bocahbancar; Terima kasih. Salam bersemangat juga.
BalasHapus@Kuliah gratis; terima kasih ampirannya.
@Aden kejawen; Terima kasih motivasinya.
hmm ternyata hal seperti itu membuat seorang guru trenyuh ya? bisa saya ceritakan ke guru favorit saya nih bu.. saya bahkan masih bsia menirukan tanda tangan guru favorit saya itu...
BalasHapusBuat artikel tentang guru pavorit Masicang biar beliau bahagia. Yang paling bagi seorang guru, mendapat sertifikat profesional dari siswa bukan dari pemerintah.
BalasHapusTapi kan tidak hanya Fisika aja toh... :)
BalasHapus