Beberapa tahun yang lalu kita mungkin tidak pernah berpikir suatu saat akan berebut colokan dengan teman. Apalah gunanya colokan di masa lalu. Kini, colokan merupakan barang yang kadang terpaksa menjadi barang yang diperebutkan.
Mari kita cermati cerita ini:
Alkisah ada seorang pengusaha yang sedang mengalami krisis dalam bisnisnya. Suatu hari, sewaktu berjalan melewati sebuah rumah, ia mendengar percakapan antara seorang kakak dan adiknya. Kakaknya sedang menyetrika baju. Adikya, yang ingin membaca buku, tidak bis menyalakan lampu karena hanya ada satu colokan.
“Kak, cepat sedikit, tanpa lampu, aku tidak bias membaca!” kata adiknya.
“Tunggu sebentar, akan selesai!”
“Selesai, selesai, sudah 20 menit, kok belum selesai?”
Setelah mendengar percakapan kakak beradik itu, pengusaha langsung punya ide. “Dengan satu colokan memang tidak pas, kenapa tidak membuat colokan dua sisi?” gumam si pengusaha.
Pengusaha itupun mulai memikirkan permasalahan tersebut dan akhirnya, terciptalah sebuah colokan serbaguna. Bahan rekayasanya mendapat sambutan hangat di pasaran, ia pun akhirnya memperoleh keuntungan yang sangat besar. Bahkan saat ini di pasaran tersedia colokan dengan lima sisi.
Dan kini, colokan merupakan piranti yang teramat sangat diperlukan. Salah satu barang yang paling vital dibawa pada saat diklat adalah colokan. Beberapa tahun yang lalu tidak ada kewajiban membawa laptop saat diklat, namun di era kemajuan tehnologi, semua peserta diklat diwajibkan membawa laptop, maka colokan merupakan barang yang sangat vital keberadaannya. Tanpa colokan apalah artinya laptop kita kalau simpanan energi habis, maka colokanlah yang paling diperlukan apalagi jika dalam ruangan jumlah pesertanya puluhan bahkan ratusan.
Di dalam kamarpun, kita juga masih berebut colokan. Penghuninyapun akhirnya hanya bisa saling bertenggang rasa jika salah satu tidak ada yang membawa colokan. Alhamdulillah jika berteman dengan seseorang yang sangat toleran, jika tidak … bisa stress gara-gara colokan.
Begitu juga, jika kita ke alun-alun kota cari hotspot gratis, maka jangan lupa bawa colokan. Apalagi kalau perginya beregu dan semua anggotanya bawa laptop. So … pasti keberadaan colokan banyak sisi dengan kabel panjang sangat diperlukan.
Sudahkan tersedia colokan di dalam tas laptop Anda?.
Selasa, 07 Juli 2009
Berebut Colokan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
hikhikhik
BalasHapusq juga sering brebut colokan lo lg hosptn di kmpus
Wah ,... jadi tau cerita colokan nih,...
BalasHapussetelah baca postingan ini , colokan tidak akan pernah lepas dari tas lappy saya. Tengkyu.
beli T atau kabel konektor bos.....
BalasHapusSeandainya ada teknologi pemakaian listrik via bluetooth, pasti enggak berebut dah... :)
BalasHapusBu ntar critakan bu ya,perkembangan anak2 SMK tahun ini...
lagi mikirin makna nya dari kisah colokan ini...
BalasHapusjadi definisi bisnis adalah memecahkan masalah orang lain ya bu? hehehe
wah, masih berusaha buat beli laptop nih :P
BalasHapusdoain ya bu :P
hahahaa... jeli banget deh mbak puspita melihat fenomena ini. bener, mbak. colokan menjadi barang yang sangat dibutuhkan saat ini, sehingga beberapa teman selalu menyediakan colokan bersisi banyak di dalam bawaannya sehari-hari. tapi saya belum tuh. padahal suka membebani teman yang punya. huehehe...
BalasHapusKalau colokan disini banyak Bu
BalasHapusTapi Laptopnya.........
saya punya dua
BalasHapus@nur ichan; di kampus ternyata juga ada kegiatan berebut colokan.
BalasHapus@Seti@awan Dirg@antara; jangan lupa colokannya di dalam tas laptop Anda.
@Suwung; maksudku memang kabel T atau kabel konektor, di sini orang sering menyebut colokan saja.
@Hasrul; ya nanti ibu tuliskan perkembangan SMK, Alhamdulillah teman-temanmu sudah banyak yang sudah bekerja.
@mas Icang; iya mas bisnis adalah memecahkan masalahnya orang lain.
@Fery; selamat berjuang.
@Marshmallow; jangn lupa bawa colokan.
@Miftahur; laptopnya banyak tinggal minta sam Allah dengan sungguh-sunguh. Insyaallah akan ada hasilnya.
@Pencerah; saya pinjam satu. Terima kasih.
judulnya unik berebutan colokan...! keren keren euy ! thanks salam kenal ya
BalasHapusSalam kenal juga. terima kasih kunjungannya.
BalasHapusjalo gak dapat colokan
BalasHapuscolok aja di hidung
:)
tak perlu berebut colokan bila kasusnya seperti artikelku "setiaku padamu"....hee..
BalasHapuscolokan ni yeee....
BalasHapusklo ga ada clokan ya langsung nyuntik aja
heheheheheheeee... lam knl ya?
@Rusa Bawean; andai hidung bisa juga berfungsi sebagai colokan?
BalasHapus@Patahati; colokan lagi naik daun.
@chikal; salam kenal juga.
wah sekarang colokan bisa jadi banyak dah, sampe modelnya yang aneh2 juga ada
BalasHapuspunya baterei lebih dari 1 aja .. sedaaap ;)
BalasHapus@kawanlama95; semakin variatif.
BalasHapus@MacFamous; punya batteray cadangan memang lebih aman, tapi harganya mahal.
waduh.. gak punya leptop buk... jadi gak usah repot cari colokan.. heheheh..
BalasHapusjadi ingat colokan aku nih.
BalasHapusHeheh.. artikelnya enak dibaca neeh.
BalasHapusColokan oh colokan... di tas laptop selalu ada kok!
Salam kenal mbak
Saat fenomena terukur,
BalasHapuslalu benak tafakkur;
lalu niat baik terbalur;
bersama hati beriman jujur:
Insya' Allah hikmah 'kan bertutur...
@kucrit; saya doakan dapat hadiah laptop dari Allah SWT. Amin.
BalasHapus@Sang Cerpenis bercerita; jangan lupa masukkan dalam tas laptop.
@Arief Maulana; Alhamdulillah.
@ijoroyoroyo; Insyaallah.
ASSALAMU'ALAIKUM...bu,,,,
BalasHapusSALAM KENAL....AKU ORANG AWAM KETURUNAN ADAM..
CARA NGEBLOG ITU GMNA...OG RUWET WAL RIBET