Posting Terbaru

Rabu, 17 Agustus 2011

Standing Applause


Sudah lama saya  berjuang untuk meningkatkan kepercayaan diri peserta didik. Berbagai strategi dan metode sudah saya coba. Namun saya masih sering merasa gagal. Meskipun begitu saya tidak pernah berhenti untuk berusaha membuat kegiatan belajar menjadi menyenangkan, apalagi mata pelajaran yang menjadi tanggung jawab saya merupakan materi pelajaran yang sering dianggap sulit, yaitu fisika.
                Hampir setahun saya mendapat kepercayaan untuk mengelola PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Kusuma Bangsa, dari sini saya banyak belajar. Salah satunya adalah metode standing applause. Setiap kali selesai kegiatan pembukaan, bernyanyi dan menari dalam lingkaran. Sebelum masuk pada kegiatan inti, seperti biasa guru pendamping memberi kesempatan peserta didik untuk menari atau menari di tengah-tengah lingkaran, dalam upaya melatih keberanian peserta didik. Senang sekali hampir setiap hari semua peserta didik berusaha untuk maju ke tengah lingkaran, baik menari maupun menari. Setelah selesai guru pendamping mengajak peserta didik melakukan standing applause. Semua peserta didik bertepuk tangan dengan gembira. Bahagia sekali melihat kebahagiaan yang terpancar dari wajah seluruh peserta didik. 
                Metode ini saya terapkan di SMK, Alhamdulillah saya melihat perubahan positif pada semua kelas yang saya ajar. Pada awalnya mereka kebingungan mengapa saya mengajak semua peserta didik berdiri dan bertepuk tangan,  setelah saya jelaskan tujuan standing applause. Kini kebiasaan baru ini sering dilakukan peserta didik  tanpa saya komando setiap kali mereka semua selesai melakukan kegiatan yang positif atau telah melakukan kebaikan. Saya melihat wajah-wajah puas terpancar dari wajah semua peserta didik.
                Setiap akan memulai proses KBM saya absen dulu sambil melakukan tanya jawab secara acak. Alhamdulillah semua peserta didik antusias menjawab dan berjuang supaya bisa. Minimal mampu sedikit miningkatkan kosep diri positif peserta didik. Selesai absen dan melakukan tanya jawab, tanpa dikomando semua peserta didik melakukan standing applause sebelum masuk pada kegiatan inti. Dan hasilnya proses KBM menjadi lancar dan menyenangkan.
                Sebenarnya salah satu tujuan metode standing applause adalah menghargai prestasi peserta didik.  Meskipun peserta didik sudah mengetahu prestasi yang sudah mampu dicapainya, peserta didik akan merasa senang apabila tahu dirinya diberi perhatian dan  diberi penilaian atas prestasi yang sudah mampu dicapai.
                Semoga di masa depan, saya semakin bisa melakukan pelayanan yang terbaik bagi perkembangan karakter peserta didik, sehingga mereka semua tumbuh menjadi peribadi-pribadi yang menyenangkan, mampu meraih sukses dan bisa menjadi pemimpin yang berkepribadian baik dan bertanggung jawab. Amin.

9 komentar:

  1. Metode ini selalu saya terapkan kalau saya pas ikut ngajar diklat pegawai. Trainer di instansi kami memang sudah diajarkan cara ini di kelas terutama pada sat mereka ikut TOT

    BalasHapus
  2. salam kenal,,
    kunjungan perdana<<<
    terima kasih atas informasinya..

    BalasHapus
  3. @BIG SUGENG; metode ini baru saya dapatkan ilmunya, andai dari dulu saya tahu kemungkinan siswa saya akan mengenang kebahagiaan kami selama belajar bersama. terima kasih kunjungannya.

    @akhmad; salam kenal kembali. Terima kasih kunjungannya.

    @srulz; andai ibu dapatkan ilmunya dari dulu ...

    @soewoeng; hallo mas Soewoeng ... terima kasih.

    BalasHapus
  4. salam mba..... info yang bagus....
    bisa tukeran link yah...???? saya sudah pasang link blognya mba.... salam blogger...

    BalasHapus
  5. @arsa45; Salam kembali. Monggo silahkan. Salam Blogger kembali.

    BalasHapus
  6. Amazing blog and very interesting stuff you got here! I definitely learned a lot from reading through some of your earlier posts as well and decided to drop a comment on this one!

    BalasHapus
  7. Amazing blog and very interesting stuff you got here!

    BalasHapus