Posting Terbaru

Rabu, 20 April 2011

Toleransi Terhadap Kesalahan Peserta Didik


Peserta didik, secara umum adalah pribadi yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman relatif lebih sedikit daripada gurunya. Adalah wajar jika peserta didik menunjukkan kekurangan maupun keterbatasan dalam pembelajaran. Dalam menghadapi kesalahan yang dilakukan peserta didik, harusnya menjadi informasi penting bagi guru untuk memilih metode maupun trategi yang tepat agar kesalahan yang sama tidak terjadi dikemudian hari.
·         Apabila ada peserta didik salah mempersepsikan suatu topik diskusi, maka di kemudian hari perlu diberi pengantar penjelasan untuk mendiskusikan suatu topik.
·         Apabila peserta didik merusakkan alat praktikum, maka di kemudian hari sebelum kegiatan praktik perlu dijelaskan terlebih dahulu alat-alat yang rentan mengalami kerusakan.
·         Apabila dalam penugasan ada siswa yang mengerjakan salah, maka di kemudian hari perlu disusun petunjuk prosedur pelaksanaan tugas.
Dalam menyikapi kesalahan peserta didik, guru dapat menggunakannya sebagai media atau alat peraga. Misalnya:
·         Pada saat mencari besar percepatan grafitasi di suatu tempat, ternyata ada kelompok yang mendapatkan hasil sangat jauh dari nilai sebenarnya, maka kelompok tersebut diberi kesempatan untuk memperagakan proses praktikumnya.
·         Pada saat melakukan proses perhitungan, dengan hasil yang sudah dapat dipastikan sama, tetapi ada peserta didik yang menghitung dengan hasil berbeda. Hal ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan antara yang benar dan yang salah, dimana peserta didik diminta mempresentasikan asal-usul kesalahannya.
Kedua cara ini bisa menjadikan kesalahan peserta didik, dapat menjadi sarana proses analitis dan trouble shooting (menemukan kesalahan) bagi semua peserta didik. Biarkan peserta didik  mengalami kegagalan dan mampu mengubahnya menjadi keberhasilan.
Saya jadi teringat pernyataan Confucius lebih dari 2400 tahun yang lalu.
What I hear, I forget. (apa yang saya dengar, saya lupa)
What I see, I remember (apa yang saya lihat, saya ingat)
What I do, I understand (apa yang saya lakukan, saya paham)



3 komentar:

  1. Maaf, bu, tetapi paragrafnya bisa dirapikan kan bu agar lebih mudah dibaca.

    BalasHapus
  2. pernyataan Confucius perlu ditambah, Bu.
    "Apa yang saya evaluasi, saya mengembangkan"

    BalasHapus