Cerita ini merupakan warisan dari nenek saya yang sudah lama meninggal dunia, saya mengenang beliau sebagai seorang yang tidak pernah berhenti belajar meskipun sudah berusia lanjut. Di antara kesibukan beliau mengurus kakek selalu menyempatkan waktu untuk membaca dan bercerita , tentang apa saja, bahkan yang membuat saya heran, beliau hapal jalan cerita, hingga titik dan komanya.
Salah satu cerita yang saya kenang adalah sebagai berikut:
Pigmalion adalah seorang pemuda pembuat patung. Ia merupakan orang Yunani masa lalu sahabat masa kecil Archimedes. Dia seorang pematung dan seorang pengukir yang sangat hebat. Tatapi bukan karena kecakapan mengukir yang membuatnya terkenal hingga saat, melainkan pola pikirnya, dia dikenal sebagai orang yang selalu berpikiran positif, dia selalu memandang kehidupan dari sudut yang baik.
Pada saat semua orang melihat perilaku orang yang sangat kikir, kawan-kawan pigmalion berbisik, “Kikir betul orang itu.” Tetapi Pigmalion berkata, “Mungkin orang itu masih memerlukan uang untuk keperluan yang lain yang lebih penting ”. Ketika melihat jalan berlubang-lubang, dia berkata, orang-orang mengomel. Tetapi Pigmalion berkata, “Untunglah masih bisa dilewati, jalan yang lain lebih parah lagi keadaannya”.
Bahkan ketika anak-anak tetangga mencuri buah-buahan di kebunnya, dia malah merasa iba, “Kasihan, anak-anak kurang mendapat pendidikan dan makanan yang cukup dirumahnya”. Itulah pola pandang Pigmalion. Dia tidak melihat sesuatu dari segi buruk, melainkan justru dari segi baik. Ia tidak pernah perpikir buruk tentang orang lain. Sebaliknya, ia mencoba membayangkan hal-hal baik di balik perbuatan buruk orang.
Pada suatu hari, Pigmalion mengukir sebuah patung wanita dari kayu yang sangat halus. Patung itu berukuran manusia sungguhan. Ketika sudah jadi, patung itu tampak seperti manusia betul. Wajah patung itu tersenyum manis menawan, tubuhnya elok rupawan. Kawan-kawan Pigmalion berkata, “Ah, sebagus-bagusnya patung, itu Cuma patung kayu, bukan istrimu.” Namun Pigmalion memperlakukan patung kayu itu sebagai manusia betul. Berkali-kali patung itu ditatapnya dan dielusnya. Rupanya para dewa yang ada di gunung Olympus memperhatikan dan menghargai sikap Pigmalion. Lalu Para Dewa memutuskan untuk memberi anugerah kepada Pigmalion, yaitu mendapat gadis secantik patung itu sebagai istrinya.
Begitulah, Pigmalion hidup berbahagia dengan istrinya itu yang konon merupakan wanita tercantik di seluruh Yunani. Nama Pigmalion dikenang hingga kini untuk menggambarkan dampak pola berpikir yang positif.
Jumat, 15 Mei 2009
Berpikir Positif Ala Pigmalion
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Aku pertamaaaaaaaaaaaaaaax eh Pertamanyaaa (BBM mahal Bu, hehehe)
BalasHapushidup harus Positif
SETUJU!!!
Jangan bangga jadi pertamax. Jadi biogas saja. Ha3x! bercanda!.
BalasHapuswahhhh
BalasHapusteladan yang baik
:)
tapi susah lho bu guru berpikir positif itu
BalasHapusapalagi diriku yang ngak punya otak alias soewoeng
lha ngak punya otak kok disuruh berpikir hi hi hi hi
wah ada juga to orang yang namanya kayak itu?
BalasHapussifatnya berlawanan dengan namanya ya..kan pigma-lion?lion itu macan,jadi deh macan(eh maaf,maksudnya manusia)yang berperilaku baik bernama pigma..halaah,,ngaawur..
BalasHapusMau ah jadi kaya Pigmalion. Always be positive thinking...
BalasHapus@Mas Suwung; bukannya ndak punya otak, bahkan kebesaran, kacau tapi jenius seperti Einstein.
BalasHapusMatur Nuwun mas.
@BRI net; ada mas, tapi di Yunani. Makasih kunjungannya.
@ otakkriput; Terima kasih kunjungannya. Nanti saya pasti mampir.
@Wahyu, kita harus berpikir positif biar ndak stress, meski kadang merasa iri dengan teman-teman blogger, karyanya bagus-bagus.
Wew..
BalasHapusBerpikir positif..
Membuat hidup jadi lebih hidup.. ;)
Saya pernah mendengarkan cerita ini di radio...maklum tiap pagi selalu ditemani radio.
BalasHapusbu,,klo aorang bisa berfikir positif apa dia bisa jadi orang yang dihargai???
BalasHapusBagus bu ceritanya... :-)
BalasHapusIbu suka cerita ya?
@Budi Hermanto; Tapi berpikir positif juga ada ilmunya. Suatu saat akan saya bagikan, bukan bermaksud sombong hanya bermaksud cari teman diskusi.
BalasHapus@mBak Ratna; Salut buat mBak Ratna. Di era digital ini masih ditemani radio, sementara ibu-ibu pada era ini kebanyakan keracunan sinetron, sehingga mereka sulit menjadi inspirator bagi keluarganya.
@Angga; Ya Iyalah ... jadi orang sabar, dan selalu berusaha bersikap bijaksana. Tapi butuh perjuangan juga 'Ngga ndak semudah yang kita bayangkan.
@Hasrul; Pastilah Srul, di sekolah ibu juga sering cerita diantara Kegiatan Belajar Mengajar, masa lupa?
salam kenal juga bu
BalasHapusthanks shearingnya ya
OK smga kita juga bisa selalu positif thinking
tx
Terma kasih kunjungannya. Amin.
BalasHapusTernyata untuk positif thinking ada ilmunya.
Semoga Tuhan masih memberi kesempatan kita untuk terus menerus belajar.
posting yang menarik....
BalasHapusiya neh.. mau memperdalam ilmu Sejarah..
BalasHapusheiheie...
thx yah udah mampir,,
wah... blognya inspiratif mbak...
BalasHapussalam kenal dari Riau...
Artikel menarik.....
BalasHapusberpikir positif
BalasHapusbertindak positif
Artikelnya bagus banget...ternyata ada cerita yg menarik pada orang yg selalu berpikir positif...
BalasHapusslm kenal jg bu.
bagus benar ceritanya, mbak.
BalasHapusternyata berpikiran dan berperasaan positif itu juga bagian dari doa, ya?
tak salah juga bila orang indonesia cenderung "beruntung" di setiap kenaasan sebab selalu bersyukur dengan mengatakan, "untung nggak tumpah semua..." atau "untung masih lecet-lecet doang..."
nah, mbak. yang membuat saya lebih kagum lagi adalah bahwa cerita ini dituturkan oleh sang nenek. hebat sekali beliau. pasti beliau senang sekali membaca, ya?
@Negeri Hijau; Terima kasih. masih belajar.
BalasHapus@Ning Aia; hebat ya dijaman digital ini ada seseorang generasi muda yang suka mempelajari sejarah.
@wisata Riau876; Salam kenal juga dari Jatim.
@RCO; masih belajar.
@attayaya; berpikir positif tidaklah semudah membalik telapak tangan. Perlu belajar juga.
@Planet Jingga;Salam kenal juga, ada banyak cerita menarik di balik positif thingking.
@Marshmallow; Terima kasih kunjungannya ibu Dosen Dokter yang sangat cantik; ada kalimat yang menarik perhatian saya Indonesia cenderung "Beruntung" disetiap "kenaasannya", Indonesia Negara Paling Murah senyum, berarti pada prinsipnya negeri kita tercinta ini luar biasa.
Ia Uni, almarhumah nenek saya suka membaca dan yang paling saya kenang sudah sepuh daya ingatnya luar biasa, sampai titik komanya hapal.
Sekali lagi terima kasih semuanya. Semoga Tuhan membalas kebaikan Sahabat. Amin.
kunjungan malam bawa point neh
BalasHapusTerima ksih kunjungannya dan pointnya.
BalasHapusseandainya saja banyak orang seperti pigmalion...dunia mungkin akan tentram damai.salam kenal
BalasHapusBisa juga statis, karena ternyata positif thingkingpun ada ilmua, ilmu untuk menyelaraskan akan kerja otak sadar dan otak tak sadar.
BalasHapusDan ada yang lebih penting yaitu, "Positive Imagination".
kayaknya untuk menjadi pigmalion susah deh..
BalasHapustapi mulai sekarang berusaha untuk berpositif thingking deh..
wah saia banget tuh :P
BalasHapusgimana bu, rindu ma saia? :)
@Mas Madi; jangan jadi pigmalion mas jadi pengacara saja. Selamat berjuang.
BalasHapus@Fery;pastilah Fer, I miss you. Sekolah jadi terasa ada yang hilang sejak dirimu menghilang, Perpustakaan terasa sepi tanpa kehadiranmu. kalau ndak percaya tanya ma bu Mun.
salam hangat selalu dari bloggr baru sob
BalasHapusberkunjung membawa satu point sob
BalasHapussaya sangat setuju bila seseorang itu harus berfikiran positif........
BalasHapussaya dedy rian 1tm1
สนใจเล่นแทงบอลออนไลน์ มาเล่นกันเหอะรับรองเชื่อได้บริการดีต้องมา สมัคร sbobet ประทับใจแน่นอน
BalasHapus