Siswa/Anak Anda memiliki bakat mempimpin? Mari kita perhatikan perilaku keseharian mereka. Perhatikan, apakah ia selalu "mengatur" teman-temannya mengenai permainan apa yang akan dilakukan? Apakah teman-temannya dengan sukarela mengikuti kemauannya? Begitu juga pada waktu kerja kelompok di dalam kegiatan pembelajaran.
Tanggung jawab pendidikan memang bukan hanya merupakan tanggung jawab guru di sekolah namun pada dasarnya orangtua memiliki tanggung jawab yang lebih besar. Oleh karena itu, sudah waktunya guru dan orangtua bekerja sama dalam membangun karakter seorang anak.
Mari kita coba amati perilaku anak yang lainnya. Apakah ia selalu berani mengungkapkan pendapatnya, dan meminta untuk diberi kesempatan menyanyi atau berdoa di depan kelas?
Mungkin, belum semua anak menunjukkan perilaku yang menunjukkan karakter seorang pemimpin. Lalu, bagaimana cara mendorong mereka untuk mengembangkan perilaku kepemimpinan?
1. 1. Tanyakan pendapat mereka
Saat sedang bersama-sama di rumah, tanyakan pada mereka hal-hal seperti, "Kamu mau pakai kaus yang merah atau yang biru?" Atau, "Kamu mau susu cokelat atau vanila?" Dengan menjawab pertanyaan seperti ini, mereka melatih kemampuan berbicara asertif, dan bagaimana membuat keputusan yang baik.
Saat sedang bersama-sama di rumah, tanyakan pada mereka hal-hal seperti, "Kamu mau pakai kaus yang merah atau yang biru?" Atau, "Kamu mau susu cokelat atau vanila?" Dengan menjawab pertanyaan seperti ini, mereka melatih kemampuan berbicara asertif, dan bagaimana membuat keputusan yang baik.
Apabila Anda seorang guru, tanyakan kepada siswa apa yang ingin mereka kerjakan apabila mereka sudah selesai mengerjakan tugas, baik individu maupun kelompok. Mencari informasi di internet sekolah, menguji praktikumnya kembali atau mengerjakan tugas lainnya.
2. 2. Kenalkan mereka pada pemimpin
Ceritakan pada mereka mengenai sejumlah tokoh pemimpin, entah dari buku cerita, acara di TV, atau orang-orang yang ada di lingkungan Anda. Saat mereka melihat bagaimana pemimpin beraksi, mereka akan tahu bagaimana perilaku seorang pemimpin. Kelak, ia pun akan meniru tingkah laku tersebut.
Ceritakan pada mereka mengenai sejumlah tokoh pemimpin, entah dari buku cerita, acara di TV, atau orang-orang yang ada di lingkungan Anda. Saat mereka melihat bagaimana pemimpin beraksi, mereka akan tahu bagaimana perilaku seorang pemimpin. Kelak, ia pun akan meniru tingkah laku tersebut.
Di sekolah, perkenalkan siswa pada buku-buku bografi para pemimpin bahkan buku-buku pewayangan, sekali waktu ajak mereka menonton film-film perjuangan seorang pahlawan, perjuangan seorang yang cacat untuk meraih cita-citanya, dan lain sebagainya.
3. 3. Puji perilaku kepemimpinan mereka
Jika mereka tidak tahu apa yang Anda inginkan, mereka tak akan pernah melakukannya. Karena itu, saat Anda tahu mereka melakukan suatu tindakan memimpin atau membuat keputusan yang baik, sampaikan pada mereka. Katakan, "Nah, gitu dong! Ibu senang kalau kamu mau berbagi!"
Jika mereka tidak tahu apa yang Anda inginkan, mereka tak akan pernah melakukannya. Karena itu, saat Anda tahu mereka melakukan suatu tindakan memimpin atau membuat keputusan yang baik, sampaikan pada mereka. Katakan, "Nah, gitu dong! Ibu senang kalau kamu mau berbagi!"
Apabila Anda seorang guru, katakan,”Yah begitulah sikap calon pemimpin Indonesia di tahun 2035”. Pasti siswa akan serentak menjawab, “Amin”
4. 4. Lakukan kegiatan yang membantu mereka menunjukkan kemampuan memimpin
Kenalkan mereka pada kegiatan-kegiatan yang membantu mereka melakukan kemampuan memimpin. Misalnya, membantu mengatur barisan teman-temannya saat upacara di sekolah, aktif mengikuti organisasi di sekolah; baik OSIS, Pramuka, PMR, pecinta alam, maupun yang lainnya. Ketika mereka dibiasakan untuk melakukan hal-hal seperti ini, mereka juga akan mampu mempraktekkannya di rumah maupun di tempat lain.
Kenalkan mereka pada kegiatan-kegiatan yang membantu mereka melakukan kemampuan memimpin. Misalnya, membantu mengatur barisan teman-temannya saat upacara di sekolah, aktif mengikuti organisasi di sekolah; baik OSIS, Pramuka, PMR, pecinta alam, maupun yang lainnya. Ketika mereka dibiasakan untuk melakukan hal-hal seperti ini, mereka juga akan mampu mempraktekkannya di rumah maupun di tempat lain.
5. 5 . Bantu mereka menentukan tujuan pribadi
Ketika mereka menentukan tujuan untuk diri mereka sendiri, yang tak ada hubungannya dengan kepentingan orang lain, otomatis mereka akan mendemonstrasikan kemampuan leadership. Sebab, mereka akan memimpin diri mereka sendiri.
Ketika mereka menentukan tujuan untuk diri mereka sendiri, yang tak ada hubungannya dengan kepentingan orang lain, otomatis mereka akan mendemonstrasikan kemampuan leadership. Sebab, mereka akan memimpin diri mereka sendiri.
Guru, bisa membantu siswa menuliskan cita-citanya, tujuan hidupnya dimasa depan, kemudian melakukan dream sharing di depan kelas. Hal ini bisa dilakukan secara bertahap tidak harus menyediakan waktu khusus. Tumbuhkan percaya diri siswa, pada saat mereka mendapat olok-olok atau hinaan dari teman-temannya. Mereka bisa menjadi apa saja di masa depan, terutama siswa yang berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Melatih anak menjadi pemimpin tidaklah mudah, namun orangtua dan guru harus bekerja sama mewujudkannya. Semoga pengalaman sederhana ini ada gunanya. Amin.
Tips menarik bu Guru ....
BalasHapusTerima kasih mas Ruby.
BalasHapuswalaupun tidak persis sama, tapi saya juga melakukan hal-hal yang tertulis di sini, saya sebagai guru sangat meikmati jika melihat anak didik saya puas dalam melaksanakan tugasnya, baik di pramuka, atau di kelas
BalasHapusBenar Bapak Budi, setiap guru memiliki cara untuk membangun karakter siswa. Semoga kita mampu membantu siswa menemukan makna pada saat dia belajar di sekolah. Amin.
BalasHapustrimakasih motivasinya bu,, :D
BalasHapusSama-sama. Ibu hanya berharap dirimu mampu meraih sukses di masa depan. Amin. Jadilah diri sendiri. Ibu bangga padamu.
BalasHapusPengalaman yg menarik. Memang di tengah krisis kepemimpinan di negeri ini kita sebagai pendidik perlu menanamkam nilai-nilai kepemimpinan tsb, walaupun sedikit contoh pemimpin kita yg berjiwa pemimpin.
BalasHapus@mazdarwan66; Minimal siswa mampu meneladani sikap gurunya. Terima kasih kunjungannya.
BalasHapusBakat anak kadang bisa terlihat sejak masih kecil, alangkah baiknya jika Guru dan orangtua bisa mengamati sejak dini. Seringkali anak tak tahu mau ke arah mana selanjutnya.
BalasHapus