Seperti biasa malam itu kubuka e-mailku, tapi ada satu yang menarik perhatianku, Ponari Sweat. Apalagi ini … ?. Ada-ada saja satria ini, masa tugas belajar Gejala-gejala alam Abiotik diisi dengan artikel Ponari Sweat, tapi… menarik juga untuk dipelajari. Makasih Satria.
Belum juga kupahami artikel Satria, malam berikutnya muncul sms Ryan, ternyata…isinya berita tentang Ponari sweat. Ha..ha.. inilah asyiknya jadi guru, memiliki siswa dengan banyak ide dan kreatifitas.
Mari kita buka artikel kiriman Satria berikutnya, ada yang menarik perhatianku, “Gelar Profesor”, ini lebih bikin penasaran. Kak Seto saat ini sedang mengusahakan gelar Profesor buat Ponari, ah masa iya…?. Tapi jika benar, pasti masuk MURI-nya Kang Jaya Suprana, atau bahkan masuk Musium Of the record. Hebat…hebat!.
Indigo. Hari ini ada yang nulis di Wartegnya Surya tentang teori Indigo, lagi-lagi idenya dari Ponari. Tapi sayang aku lagi ndak ada ide buat mikir ke-indigoannya Ponari. Tapi andai aku punya siswa seperti Ponari, pastilah sudah kucubit. Habis setahuku dia lebih asyik dengan Nokia N95-nya daripada berbagi ilmu denganku. Bisa hilang kesabarannku. Alhamdulillah Ponari bukan siswaku. Kasihan guru-guru Ponari, semoga beliau diberi kesabaran oleh Allah SWT, Amin!.
Mengajar anak indigo?. Pastilah dibutuhkan kesabaran tersendiri. Ndak usah Ponari, siswa-siswaku saja, kuyakini banyak yang indigo. Bagaimana ndak indigo, sebagian besar sering membuat habis kesabarannku meskipun aku tahu mereka pasti memiliki kelebihan disamping kenakalan yang sering tertangkap inderaku. Makanya jadi guru di abad platinum ini harus ektra sabaaar!.
Seberapa besar energi yang dihasilkan oleh batu Ponari?. Ini mungkin lebih menarik untuk dipelajari,….tapi sayang energiku rupanya sudah habis. Ayo siapa mau membantuku menghitung energi batu Ponari?.
Atau kalau perlu kita pinjam alat yang digunakan oleh Prof. Masaru Emoto dari Jepang, yang menulis buku tentang “The True Power of Water”. Tapi ngomong-ngomong beliau sudah dengar tentang Ponari belum ya?. Kalau sudah pastilah semakin seru perburuan berita tantang Ponari. Ya kita tunggu perkembangan berikutnya.
Prof. Yohannes Surya yang telah berhasil mencetak juara olimpiade Fisika dunia, selama ini belum muncul pendapatnya. Seperti apa pendapatnya?.
Pasti akan lebih seru lagi. Kak Seto Vs Yohannes Surya Vs Masaru Emoto. Perseteruan antara; psikolog, fisikawan dan ilmuwan. Kita tunggu hasilnya!
Dan yang pasti kita tunggu munculnya ‘Profesor Ponari”
Sabtu, 21 Maret 2009
PROFESOR PONARI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bu, mau dunk foto saia tampil ^_^
BalasHapusgimana nih bu pus, gak ngunjungi blog saia?
Ponari diusulkan jadi profesor? Ini pelecehan dunia pendidikan secara terang-terangan.
BalasHapusFery,
BalasHapusayo secepatnya kita siapkan fotonya. Ibu pasti secepatnya mengunjungi blog siswa berprestasi sepertimu. Doakan. Amin.
Kiki,
Bukan pelecehan, tapi gelar profesor memang bukan gelar yang di dapat dari sekolah melainkan karena keahliannya. Terima kasih.
Ibu tunggu kreatifitas terbaikmu.