Posting Terbaru

Sabtu, 12 Desember 2009

Kehilangan I


Pernahkah anda merasa kehilangan?. Sudah hampir satu semester ini saya merasa kehilangan. Kehilangan semangat, maksud saya agak sedikit berkurang semangat saya di perpustakaan. Mengapa bisa begitu? Hampir selama 3 tahun setiap hari saya selalu melihat kehadiran Ferry dengan keserhanaannya , kreatifitasnya serta kemampuan menghafal pengarang dan ciri-ciri karangannya bahkan hapal harga bukunya di perpustakaan. Namun sejak awal tahun ajaran baru dia harus meninggalkan sekolah kami. Untuk melanjutkan sekolahnya. Kini dia telah kuliah.

Kami berdua akui, saya dan bu Mun merasa kehilangan.

Hampir satu semester kami dipisahkan namun setiap kali saya melakukan pelayanan kadang terbersit kerinduan celotehnya, pesanan bukunya serta ringkasan buku yang baru dibacanya. Kini setiap kali pembelanjaannya saya tidak ada yang menemani mengedit bacaan, maksud saya; buku tersebut layak dibaca siswa atau tidak. Sebelumnya harus kami baca terlebih dahulu. Kalau tidak layak, terpaksa kami simpan, tidak untuk dipinjamkan.

Diantara jam-jam kosong dan jam-jam istirahat kami sering berbagi ilmu di perpustakaan sekolah. Bahkan sejak adanya AIM (Anjungan Internet Mandiri), Ferry banyak membantu teman dan adik-adik kelasnya. Bahkan sampai hari ini jika saya tidak bisa membantu, Ferry mau membantu adik-adik kelasnya, mau berbagi ilmu dan berbagi semangat. Tentu saja berbagi jarak jauh. Melalui dunia maya.

Ternyata seorang gurupun bisa merasa kehilangan. Alhamdulillah dunia maya telah banyak membantu kami. Meskipun kami jauh di mata namun dekat dihati. Aktifitas ngeblog sayapun berkat dukungan dia. Mencari siswa sekualitas Ferry ternyata susah juga. Padahal saya tak pernah lupa berdoa semoga ada Ferry-Ferry baru di sekolah kami. Amin.
Alhamdulillah pelan tapi pasti saya melihat hasil perjuangannya. Mimpinya satu persatu mampu terwujud. Doa saya semoga dia berhasil berbisnis online, sukses pula kuliahnya dan menjadi anak yang sholeh. Amin.

Menumbuhkan semangat membaca siswa memang tidak mudah. Apalagi menumbuhkan keinginan menulis siswa, lebih sulit lagi. Padahal membaca dan menulis merupakan dua aktifitas yang sangat baik untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa, mengurangi tekanan kejiwaan siswa dan suatu saat mampu menjadi ladang nafkah siswa.

Dengan membaca mampu mengubah sistim keyakinan. Mampu menghancurkan keyakinan bahwa diri kita ini terbatas. Sehingga berani berpikir beda. Yakin bahwa diri kita special. Tidak pernah gentar mendapat kecaman . Yakin bahwa kita memiliki potensi yang sangat luar biasa. Sehingga berani berjuang meraih impiannya.

Semoga dimasa datang muncul Ferry-Ferry junior di sekolah kami. Amin.

12 komentar:

  1. teteo semangat, bu pita, saya yakin panjenengan bisa menemukan ferry-ferry baru di sekolah ibu. setiap zaman akan melahirkan banyak anak2 zaman yang cerdas dan kreatif.

    BalasHapus
  2. Saya berharap akan muncul Ferry-Ferry baru di sekolah kami. Amin.

    BalasHapus
  3. Aduh, jadi malu saia :p

    trimz bu udah diberi postingan khusus ini :)

    eh, temanya keren, dari hada ya? ;)

    BalasHapus
  4. Tidak perlu malu. dirimu harus jadi tauladan bagi adik-adik kelasmu. Harus.

    Ya dari Hasrul. Semoga kalian berdua sukses. Amin.

    BalasHapus
  5. Salah satu tugas penting guru memang harus mampu membangkitkan motivasi membaca para siswanya, Bu.

    BalasHapus
  6. Benar Pak, terima kasih kunjungan dan semangatnya.

    BalasHapus
  7. Kalau nuruti perasaan, tiap tahun saya merasa kehilangan Mbak...

    Rasa kehilangan itu tak gampang dihilangkan dan memang hampir tak bisa dihilangkan.

    Pelan tapi pasti, hilang yang satu akan diikuti hilang2 berikutnya.

    Pepatah yg mengatakan hilang satu tumbuh seribu kayaknya nggak cocok dlm hal ini.

    Sukses buat Mbak Puspita, juga buat seluruh keluarga SMKN1 Kertosono

    BalasHapus
  8. Rasa kehilangan itu memang sulit dihilangkan. Apalagi jika berhubungan dengan visi kita.

    Trima kasih pak Mars. Terima kasih doanya.

    BalasHapus
  9. Dengan guru seperti Puspita, saya yakin akan muncul Fery-Fery yang lain.
    Semoga sukses bu dalam membimbing para murid

    BalasHapus
  10. dua paragraf terakhir sangat menyentuh. layak di kopas :)

    BalasHapus
  11. jikalau memang belum menemukan/datang ferry2 yang baru, mengapa tidak mencoba mengasah yang ada menjadi ferry2 yang baru ?

    Cara Membuat Web

    BalasHapus
  12. seperti ibu begitu merasa spesial bertemu dengan ferry, pasti ferry juga merasa begitu bahagia bisa bertemu dengan guru sebaik ibu:)

    BalasHapus